URAI Kemacetan! Sejumlah Jalan di Ubud Diperlebar dengan Cara Hilangkan Pohon dan Trotoar 
December 29, 2025 08:35 PM

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kemacetan selama ini menjadi masalah klasik di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Hal tersebut dikarenakan volume kendaraan yang tinggi, sementara jalanan di Ubud relatif sempit. Dalam menanggulangi hal tersebut, pemerintah pun terus mencari solusi.

Mulai dari menertibkan parkir liar di bahu jalan. Terbaru, pemerintah melakukan pelebaran jalan. Hal ini terlihat di Jalan Raya Pengosekan, di persimpangan Jalan Nyuh Kuning dan beberapa meter di jalan Banjar Kalah, Peliatan. 

Namun pelebaran jalan tersebut pun 'menelan korban'. Yakni pohon perindang dan trotoar di setiap sisi jalan yang lebar tersebut hilang, rata menjadi jalan.

Meski demikian, pemerintah tetap mengedepankan drainase atau saluran pembuangan air hujan sebelum melakukan pengaspalan. Di mana saluran drainase itu saat ini ada di bawah jalan.

 

Baca juga: CATAT! Upah Minimum Ini Berlaku Bagi Pekerja dengan Masa Kerja Kurang dari 1 Tahun Pada Perusahaan

Baca juga: NETRALISIR Roh Korban Erupsi Gunung Agung 1963 & Pengaruh Negatif di Muara Tukad Unda dengan Upacara

 

"Setiap bundaran berisi lobang ini di bawahnya adalah drainase, air hujan masuk ke sini. Sementara kendaraan masih bisa melintas di atasnya," ujar seorang buruh proyek, yangg ditemui di lokasi, Senin 29 Desember 2025. 

Pasca pelebaran jalan ini, lalu lintas relatif terurai. Meski kemacetan masih tetap terjadi. Adapun berdasarkan pantauan Tribun Bali, kemacetan disebabkan persimpangan jalan yang masih relatif sempit, meskipun telah dilakukan pelebaran. 

"Sekarang kemacetan hanya akibat persimpangan, kalau dulu, kemacetan hampir di semua tempat. Tapi mending lah dari pada kayak dulu," ujar I Wayan Sutapa, seorang pengendara. 

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra saat ditanya apakah di tahun 2026 nanti, akan kembali dilakukan pelebaran jalan di Ubud. Baik dilakukan oleh Pemprov Bali maupun Pemkab Gianyar, ia belum memberikan respon.

Namun sebelumnya, Mahayastra mengatakan bahwa pelebaran jalan akan dilakukan di Banjar Ambengan, dengan meratakan bangunan bekas bale banjar. Pelebaran tersebut akan mengurai kemacetan dari arah Jalan Raya Andong, Peliatan dan Banjar Ambengan itu sendiri. 

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap pohon perindang. Sebab beberapa pohon perindang saat ini menganggu kelancaran lalu lintas.

"Sejumlah pohon perindang akan kita evaluasi, supaya pandangan dalam berkendara semakin luas, hal ini juga sebagai upaya dalam melancarkan arus lalu lintas," ujarnya belum lama ini. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.