Magnet Gunung Lawu di Akhir Tahun, Pendaki via Karanganyar Tembus 1.522 Orang
December 30, 2025 09:59 AM

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jumlah pendaki Gunung Lawu dari posko pendakian di Kabupaten Karanganyar pada momentum malam Tahun Baru 2026 diprediksi akan meningkat.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Hari Purnomo, mengatakan total pendaki yang melalui dua jalur utama pendakian Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar hingga 29 Desember 2025 telah mencapai 1.522 orang.

“Jika dibandingkan dengan periode Nataru tahun lalu, jumlah pendaki tahun ini terlihat lebih tinggi. Pada periode yang sama akhir Desember tahun lalu, total pendaki masih berada di kisaran sekitar 1.200 orang dan untuk tahun ini, sebelum memasuki puncak malam Tahun Baru, angkanya sudah melampaui itu,” kata Hari pada TribunSolo.com, Senin (29/12/2025).

Hari mengatakan angka tersebut terdiri dari 782 pendaki melalui jalur Candi Cetho dan 740 pendaki melalui jalur Cemoro Kandang.

Ia menjelaskan, pada Nataru tahun lalu lonjakan pendaki umumnya baru terasa pada 30–31 Desember 2025.

RAMAI DIKUNJUNGI PENDAKI - Ribuan pendaki gunung Lawu terpantau memasuki jalur pendakian via Cetho, Minggu (11/5/2025) lalu.  Pergantian tahun 2026 ini diprediksi jumlah pendaki akan melonjak.
RAMAI DIKUNJUNGI PENDAKI - Ribuan pendaki gunung Lawu terpantau memasuki jalur pendakian via Cetho, Minggu (11/5/2025) lalu. Pergantian tahun 2026 ini diprediksi jumlah pendaki akan melonjak. (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Sedangkan pada tahun ini, momentum peningkatan signifikan terjadi sejak 27 Desember 2025.

Jalur Candi Cetho mencatat puncak kunjungan harian sebanyak 233 pendaki pada 27 Desember 2025 dan 211 pendaki pada 28 Desember 2025.

Sementara itu, jalur Cemoro Kandang mencatat puncak harian 104 pendaki pada 29 Desember 2025.

Tren ini menjadi indikator kuat bahwa jumlah pendaki pada malam pergantian tahun 2026 berpotensi lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga menjelang malam Tahun Baru, jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang saja telah mencatat 68 pendaki yang terdata akan bermalam di atas gunung saat pergantian tahun.

Jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah.

Hari mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan pengelola jalur pendakian, aparat keamanan, serta relawan untuk mengantisipasi lonjakan pendaki.

Waspada Cuaca Ekstrem

Ia juga kembali mengingatkan para pendaki agar memperhatikan faktor cuaca ekstrem, menjaga kondisi fisik, serta mematuhi seluruh aturan pendakian demi keselamatan bersama.

“Kalau melihat polanya, kemungkinan puncak pendaki pada malam Tahun Baru tahun ini bisa melampaui capaian tahun lalu. Karena itu kami meningkatkan kesiapsiagaan, terutama dalam pengawasan dan keselamatan pendaki,” ungkapnya.

Salah satu anggota Relawan Ceto, Eko Supardi, memaparkan jumlah pendaki Gunung Lawu via Ceto menjelang H-3 Tahun Baru 2026 masih landai dan tidak seramai biasanya.

Ia mengatakan, jumlah pendaki Gunung Lawu via Ceto cenderung landai karena faktor cuaca.

Baca juga: Muncul Ojol Baru Lokal di Karanganyar, Bakal Ramaikan Persaingan Transportasi Online di Bumi Lawu

“Tahun ini landai. Biasanya pada Sabtu–Minggu ada sekitar 200 pendaki, namun tahun lalu lebih ramai karena cuaca di sini lebih mendukung. Tahun ini masih sering hujan,” kata Eko.

Ia menyebut, ada kebiasaan mendaki Gunung Lawu saat malam Tahun Baru.

Ia menuturkan momen naiknya jumlah pendaki biasanya dimulai H-5 Tahun Baru.

“Momen ramainya pendaki biasanya dimulai H-5, namun tahun ini tidak. Meski demikian, relawan sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pendaki,” katanya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.