BANGKAPOS.COM - Akibat video ludahi kasir swalayan viral di media sosial, Amal Said dosen fakultas pertanian Universitas Islam Makassar (UIM) menyebut nama kini tusak.
Tak hanya itu, Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Ghazali memberhentikan dosen yang diduga melakukan tindakan tak terpuji dengan meludahi seorang kasir.
"Sekarang ini sudah rusak nama saya, bahkan mungkin juga berakibat ke tempat kerja saya ini. Rusak sekali saya ini. Satu detik saya berbuat itu, 33 tahun saya pegawai, mengajar, ribuan mahasiswa saya selesaikan, masa sedetik itu rusak segalanya, tidak sebanding," kata Amal melansir dari kompas.com.
Amal juga berharap kasus yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca juga: Kalender 2026: Download PDFLengkap Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Dia juga menyampaikan, agar kasir wanita berinisial N (21) juga mengakui kesalahannya sehingga masalah tersebut tidak berlarut-larut.
"Harapan saya, orang itu juga harus sadar, mengakui juga dirinya punya kekhilafan, kita kan manusia bisa saling khilaf dalam kondisi tertentu. Saya tidak mau kasi panjang masalah, kalau bisa diselesaikan baik-baik saja, dosa-dosa saya tanggung sendiri," ujar Amal.
Amal menganggap saat peristiwa itu terjadi dirinya sama sekali tidak menyerobot antrean.
"Awalnya memang saya singgah untuk membeli cemilan, setelah saya ambil belanjaan, turunlah saya ke kasir, saya antre disitu, saya sama sekali tidak menyerobot, saya ikut antrean," ucap Amal.
Saat tengah mengantre, kasir yang tidak berada jauh darinya sudah kosong. Dia pun berinisiatif untuk pindah ke kasir tersebut.
"Saya liat ada kasir yang sudah kosong antreannya, jadi maksud saya supaya lebih ringkas apalagi masih ada orang dibelakang saya, akhirnya saya kesebelah ke kasir yang sudah kosong antreannya," jelas dia.
Amal mengaku, cara menegur kasir tersebut seakan-akan tidak menghargai dirinya hingga akhirnya dia tersinggung dan spontan meludahi petugas wanita itu.
"Setelah saya ditegur itu saya merasa dilecehkan, merasa dihina, saya ini orang tua, masa saya diperlakukan seperti itu. Kalau orang Bugis-Makassar diperbuat begitu kayak seperti tidak hargai, dihinakan, begitu saya rasakan saat itu," ujarnya.
Amal Said akui salah atas tindakan meludahi pegawai swalayan di jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis (25/12/2025)
Adapun Amal Said menyebut tindakan tersebut merupakan tindakan yang keliru.
“Saya salah. Itu perbuatan spontan karena emosi,” ucapnya.
Sebelumnya, video aksi AS viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kaos hitam berlengan panjang dan berkacamata diduga memotong antrean di kasir swalayan.
Setelah berbincang singkat, pria tersebut meludah ke arah pegawai perempuan yang mengenakan baju biru dan kerudung putih.
Belakangan diketahui, pria dalam video tersebut adalah AS, dosen Fakultas Pertanian UIM.
Rektor UIM, Prof Dr Muammar Bakry, membenarkan identitas tersebut.
Muammar menyayangkan tindakan AS dan menyebut perbuatan tersebut tidak mencerminkan nilai kemanusiaan.
Ia menegaskan pihak kampus akan melakukan klarifikasi dan menjatuhkan sanksi sesuai aturan akademik.
AS diketahui merupakan dosen berstatus aparatur sipil negara (ASN) yang diperbantukan di UIM.
Pihak kampus akan membahas prosedur lanjutan terkait status kepegawaiannya.
Sementara itu, pegawai swalayan berinisial N (21) telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tamalanrea.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Sangkala, membenarkan adanya laporan dugaan penghinaan dan menyatakan proses penyelidikan sedang berjalan.
Polisi akan memanggil saksi-saksi serta mengumpulkan barang bukti terkait kasus tersebut
Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Ghazali memberhentikan dosen yang diduga melakukan tindakan tak terpuji dengan meludahi seorang kasir.
Pemberhentian itu diberikan usai Amal Said alias AS, yang viral terekam kamera CCTV meludah ke arah pegawai swalayan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis (25/12/2025) lalu.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kaos hitam berlengan panjang dan berkacamata diduga memotong antrean di kasir swalayan.
Setelah berbincang singkat, pria tersebut meludah ke arah pegawai perempuan yang mengenakan baju biru dan kerudung putih.
Keputusan pemberhentian itu diambil setelah melalui proses pemeriksaan internal oleh Komisi Disiplin UIM.
Rektor UIM Al-Ghazali Makassar, Prof Dr Muammar Bakry MA, membenarkan bahwa yang bersangkutan merupakan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah LLDIKTI Wilayah IX yang diperbantukan untuk mengajar di UIM.
“Benar, yang bersangkutan adalah dosen ASN LLDIKTI Wilayah IX yang diperbantukan di Universitas Islam Makassar,” katanya saat press conference di Kampus UIM Al Ghazali, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (29/12/2025).
Baca juga: Usai Viral Ludahi Kasir Swalayan, Dosen UIM: Saya Salah
UIM - Amal Said Dosen UIM Makassar. Amal Said viral meludahi kasir swalayan. (Istimewa/ist)
Ia mengaku, apa pun alasan yang melatarbelakangi peristiwa tersebut, tindakan meludah kepada orang lain merupakan perbuatan yang tidak dapat dibenarkan.
Menurutnya, tindakan itu jauh dari nilai-nilai akhlak, sangat tidak etis, serta melanggar norma etika dan moral.
“Sebagai kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang rahmatan lil alamin, nilai kemanusiaan, dan kearifan lokal, kami menilai tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi,” ungkapnya.
Berdasarkan keputusan Komisi Disiplin UIM, dosen tersebut dinyatakan melanggar kode etik dosen serta peraturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan Universitas Islam Makassar.
Atas dasar itu, Rektor UIM memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan dari statusnya sebagai dosen UIM.
“Yang bersangkutan kami berhentikan sebagai dosen UIM dan kami kembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri,” ujarnya.
Prof Muammar juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada korban atas tindakan yang dinilai sebagai pelecehan dan tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami mewakili Universitas Islam Makassar menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas perbuatan oknum dosen tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Usai Viral Ludahi Kasir Swalayan, Dosen UIM: Saya Salah
Sebelumnya, AS menjelaskan kronologi kejadian sebelum dirinya terekam meludah di depan kasir.
Ia membantah tudingan telah menyerobot antrean.
Menurut AS, kasir di sebelah tempat ia berdiri sudah tidak memiliki antrean sehingga ia berpindah ke sana.
Ia juga menyebut tidak ada aturan yang melarang pelanggan berpindah antrean.
AS juga menegaskan bahwa perempuan yang diludahi bukanlah kasir, melainkan pembantu kasir.
Ia menyebut kasir yang bertugas justru melayaninya dengan baik dan sempat meminta kartu anggota.
Ia mengaku terpancing emosi setelah ditegur oleh pembantu kasir tersebut karena dianggap tidak mengikuti antrean.
“Saya ditegur kenapa tidak antre, padahal tidak ada orang di antrean itu. Di situlah saya merasa tersinggung,” ujarnya.
Meski demikian, AS mengakui perbuatannya meludah merupakan tindakan yang keliru.
“Saya salah. Itu perbuatan spontan karena emosi,” ucapnya.
Terkait laporan polisi yang dilayangkan korban ke Polsek Tamalanrea, AS tidak memberikan banyak tanggapan.
Nama : Dr Ir Amal Said
Jenis Kelamin : Laki-laki
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Makassar
Prodi : Agribisnis
Pendidikan Terakhir : S3
Status Ikatan Kerja : Aktif
(Kompas/Tribunnews/Tribuntimur)