Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Seorang preman kampung di Kabupaten Sumedang mengamuk hingga berbuat onar dan mengancam akan membakar sebuah minimarket di kawasan Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (29/12/2025) malam.
Tindakan tak terpuji preman kampung ini terekam kamera telepon genggam milik warga hingga akhirnya tersebar di aplikasi berbagi pesan WhatsApp dan media sosial. Video itu berdurasi 36 detik.
Dalam video yang diterima TribunJabar.id, pria kampung yang diketahui bernama Yadi (43) ini terlihat mengenakan kaos, jaket kulit hitam, topi paduan warna merah, putih, biru, serta mengenakan celana jeans dan sepatu warna merah.
Dengan suara lantang dalam bahasa Sunda, pria yang terlihat dalam kondisi mabuk ini mengancam aan menghabisi seseorang dan membakar sebuah minimarket yang lokasinya tak jauh dari Pasar Parakanmuncang.
"Pokona peuting ayeuna modar anj*ng. Yayat, Yayat...isukan Indomaret aya parkiran, diduruk jeung indomaret na anj*ng (Pokoknya malam ini meninggal anj*ng. Yayat, Yayat.. Besok Indomaret ada parkiran, dibakar sama Indomaret-nya anj*ng)," katanya.
Baca juga: Longsor Susulan di Jalus Cadas Pangeran Sumedang Masih Mengancam, Tapi Tanpa Petugas Pantau
Tidak hanya itu, preman kampung ini mengacungkan senjata tajam jenis badik seraya mengancam akan melaporkan penjual kratom dan obat-obatan di Parakanmuncang kepada pihak berwenang.
"Nu ngajual kratom jeung obat di LP keun ku aing. Sok saha jeung aing madep anj*ng, di Parakanmuncang bag*ng, aing hayang gelut kieu,"
"Yang menjual kratom dan obat-obatan terlarang dilaporkan sama saya. Ayo siapa sama saya berani, di Parakanmuncang bab* hutan, saya ingin berkelahi,"
Kapolsek Cimanggung, Kompol Aan Supriatna saat dikonfirmasi Tribun Jabar.id, Selasa (30/12/2025) pagi, membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayah hukumnya.
"Benar, di wilayah Sindangpakuon," katanya. (*)
Baca juga: BREAKING NEWS! Tebing 15 Meter Longsor di Cisayong Tasikmalaya, Akses Jalan 2 Kampung Tertutup