TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Edizon Isir, menegaskan bahwa pemuka agama memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai moral dan etika di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.
Hal itu disampaikan dalam dialog lintas agama yang digelar di Hotel Aston Niu Manokwari, Selasa (30/12/2025).
Kapolda juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan tokoh agama untuk memperkuat toleransi umat beragama serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pergantian tahun 2025 ke 2026.
“Personel Polda Papua Barat tidak dapat bekerja sendiri. Kami membutuhkan sinergi dan kolaborasi, di mana tokoh lintas agama memiliki peran strategis dalam membantu tugas kepolisian melayani masyarakat,” ujar Johnny Isir.
Kapolda menambahkan, fluktuasi indeks kerukunan umat beragama tidak boleh melemahkan semangat, melainkan harus menjadi pemacu untuk memperkokoh kolaborasi demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Baca juga: Papua Barat Rumah Toleransi, Dominggus Mandacan: Suku Besar Arfak Harus jadi Teladan Kedamaian
Ia meyakini sentuhan persuasif dari tokoh agama lebih efektif dalam meredam potensi konflik serta membangun kesadaran hukum di tengah masyarakat.
Selain itu, Kapolda mengajak seluruh umat beragama untuk mendoakan para korban bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ia juga menekankan bahwa toleransi tidak hadir dengan sendirinya, melainkan harus dibangun melalui kerja bersama, khususnya oleh para tokoh agama.
Dukungan Program Nasional
Dialog lintas agama ini juga menjadi bagian dari dukungan Polda Papua Barat terhadap agenda pembangunan nasional Astacita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mewujudkan stabilitas sosial sebagai fondasi pembangunan daerah.
Dirbinmas Polda Papua Barat Kombes Pol Hari Simbiring menjelaskan bahwa kegiatan tatap muka tersebut merupakan agenda kerja Kapolda untuk memperkuat sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan dan tokoh lintas agama.
“Tujuannya untuk menjaga iklim kerukunan umat beragama serta mendukung program nasional,” ujar Hari Simbiring.
Baca juga: SPPG Polda Papua Barat Siap Layani Penerima MBG, Johnny Isir: Manfaatkan Hasil Kebun Mama-mama Papua
Ia menyebutkan beberapa pesan penting Kapolda, di antaranya dukungan terhadap penguatan ketahanan pangan melalui penanaman padi dan jagung, serta pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Polda Papua Barat juga telah menyiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi untuk mendukung program makanan sehat dan bergizi.
Polda, kata Hari, juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah melalui penyaluran beras SPHP guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras selama enam bulan terakhir.
Deklarasi Damai
Pertemuan tersebut ditutup dengan deklarasi bersama menjaga kamtibmas, penandatanganan komitmen damai, serta doa lintas agama sebagai wujud nyata toleransi.
Para tokoh agama bergantian memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa dan negara, khususnya keamanan dan ketertiban di Papua Barat.
Acara ini turut dihadiri Wakapolda Papua Barat, pejabat utama Polda Papua Barat, Ketua MUI, FKUB, BKAG, PGGP Papua Barat, PWI Papua Barat, serta tokoh agama lintas denominasi.