SURYA.CO.ID, KEDIRI – Dua orang pendaki dilaporkan tersesat saat melakukan aktivitas pendakian di kawasan Bukit Klotok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (29/12/2025) malam.
Beruntung, tim reaksi cepat berhasil mengevakuasi keduanya dalam kondisi selamat, setelah sempat terjebak di jalur buntu.
Insiden ini bermula saat kedua pendaki berupaya turun dari puncak, namun memilih jalur yang tidak resmi guna mempercepat waktu perjalanan.
Kepala BPBD Kota Kediri, Joko Ariyanto, mengungkapkan bahwa laporan darurat diterima melalui layanan 112 sekitar pukul 20.04 WIB.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Pusdalops BPBD langsung melakukan verifikasi lokasi melalui komunikasi seluler dengan para survivor.
Diketahui, kedua pendaki awalnya mendaki melalui jalur Selogajah. Namun, saat perjalanan pulang, mereka memutuskan mengambil jalur pintas yang belum pernah mereka lalui sebelumnya.
"Survivor ini terburu-buru ingin turun sehingga memilih jalur pintas. Karena tidak memahami medan dan hanya mengikuti jalur yang terlihat, mereka akhirnya menemui jalan buntu di kawasan Lembah Tretes," ujar Joko Ariyanto saat dikonfirmasi, Selasa (30/12/2025).
Menyadari posisi mereka tidak aman, kedua pendaki sempat kembali ke Puncak Bengkah untuk mencari titik aman sambil menunggu bantuan.
Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Kediri segera dikerahkan menuju Pos 1 Proliman untuk melakukan penyisiran.
Meskipun cuaca di sekitar lokasi dilaporkan hujan ringan, petugas terus memantau pergerakan survivor melalui koordinasi intensif agar posisi mereka tetap terpantau.
"Kami lakukan asesmen awal dan terus berkomunikasi dengan survivor, agar pergerakan mereka terpantau dan evakuasi bisa dilakukan dengan aman," terang Joko.
Sekitar pukul 21.40 WIB, tim penyelamat akhirnya berhasil menemukan kedua pendaki tersebut.
Keduanya langsung dipandu turun menuju kaki bukit dalam kondisi fisik yang sehat.
Atas kejadian ini, pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak meremehkan medan Bukit Klotok, meski lokasinya dekat dengan area perkotaan.
Pengetahuan tentang jalur resmi sangat krusial bagi keselamatan pendaki.
"Perlu pengetahuan yang cukup sebelum melakukan kegiatan pendakian. Jangan terburu-buru dan jangan mengambil jalur yang tidak dikenal agar kejadian serupa tidak terulang," pungkasnya.