TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Beredar kabar seorang mayat mengapung di Desa Pesaban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari, Jambi, Selasa (30/12/2025) siang.
Kabar tersebut mengehebokan jagat maya serta warga sekitar, tampak video sudah beredar di facebook.
"Kabarnya orang Sungai Bengkal," komentar seorang di Facebook.
Baca juga: Lansia Tenggelam di Sungai Batanghari Tebo Jambi, Pencarian Hari Kedua Masih Nihil
Tak sedikit warga yang prihatin atas mayat yang tak diangkat ke tepian Sungai, namun warga tak berani sebab belum ada aparat ke polisian.
"Dak berani kami, polisi belum datang, nunggu polisi," ujarnya saat live di facebook.
Peristiwa tersebut dibenarkan langsung oleh Camat Tebo Ilir, Yanto, saat dikonfirmasi.
Baca juga: Hanya Tertinggal Handuk Merah, Lansia 90 Tahun di Tebo Tenggelam di Sungai Batanghari
Ia mengatakan bahwa kejadian tenggelamnya lansia itu terjadi pada pagi hari dan hingga siang hari korban belum berhasil ditemukan.
“Iya benar, kejadian itu terjadi pagi tadi. Sampai sekarang korban belum ditemukan dan warga masih melakukan pencarian di sekitar lokasi,” ujar Yanto.
Menurut keterangan Camat, kejadian bermula saat korban hendak pergi dari rumah menuju tepi Sungai Batanghari yang berada tepat di belakang rumahnya.
Seperti kebiasaannya sehari-hari, Zakaria pergi ke sungai untuk mandi sekaligus buang air besar.
Saat itu korban diketahui mengenakan celana bola pendek berwarna kuning dan membawa handuk berwarna merah.
Sekitar pukul 08.30 WIB, istri korban yang bernama Kiah mulai merasa khawatir karena suaminya tidak kunjung pulang ke rumah.
Merasa ada yang tidak beres, Kiah kemudian menyusul ke tepi Sungai Batanghari untuk mencari keberadaan suaminya.
Namun setibanya di lokasi, ia hanya menemukan handuk berwarna merah milik korban yang tergeletak di pinggir sungai.
Melihat kondisi tersebut, Kiah semakin panik dan langsung berupaya mencari suaminya di sekitar lokasi kejadian.
Sayangnya, upaya pencarian awal tersebut tidak membuahkan hasil. Tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban, Kiah kemudian meminta bantuan warga sekitar.
Kepada Zainal, Kiah menyampaikan bahwa suaminya belum kembali dari mandi di Sungai Batanghari.
Informasi tersebut kemudian menyebar ke warga lainnya dan segera dilakukan pencarian secara bersama-sama.
Warga Dusun Tanjung Sari pun berdatangan ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai.
Pencarian dilakukan dengan menyusuri tepi sungai dan mengamati aliran air, mengingat kondisi sungai yang cukup dalam dan arus yang tidak menentu.
Camat Tebo Ilir menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kelurahan serta pihak terkait untuk membantu proses pencarian.
Ia juga mengimbau warga agar tetap berhati-hati, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar Sungai Batanghari.
“Kami berharap korban bisa segera ditemukan. Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya lansia, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai,” ujarnya.
Hingga kini, proses pencarian masih terus berlangsung dan warga berharap korban dapat segera ditemukan.