Rumahnya Dikepung Banjir, Ibu dan Bayi di Bincau Martapura Ini Pilih Tidak Mengungsi
December 30, 2025 08:45 PM

 BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Meskipun air masih merendam hingga lantai rumah, sebagian warga Bincau dan Bincau Muara di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih ada yang bertahan di rumahnya alias tidak mengungsi.

Seperti Solatiyah dan keluarga, warga Desa Bincau ini memilih untuk bertahan di dalam rumah meskipun banjir masih merendam sampai ke dalam rumahnya pada Selasa (30/12/2025).

Solatiyah mengaku baru sebulan pasca melahirkan, bersama bayinya, ia tidur dengan memanfaatkan panggung darurat yang diberi kasur di dalam rumah. 

“Sudah beberapa hari di sini. Sejak hari Jumat, Sudah lama sekali rasanya mengungsi di sini, sudah hampir seminggu,” katanya, Selasa (30/12/2025).

Baca juga: Tinjau Banjir Kalsel di Desa Bincau Kabupaten Banjar, Menteri LH Singgung Aktivitas di Hulu DAS

Selama banjir, ibu rumah tangga yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kembang di kawasan Sekumpul Martapura ini terpaksa harus libur atau tidak berjualan untuk sementara.

“Sulit, tidak bisa bekerja kalau banjir begini. Biasanya kalau tidak banjir, saya berjualan kembang di Sekumpul. Jadi untuk sementara karena banjir, diam di rumah saja untuk bertahan hidup di sini. Sambil menunggu bantuan kalau ada yang lewat membantu,” sebutnya.

Selain membutuhkan bantuan makanan, Solatiah juga mengaku membutuhkan popok bayi untuk anaknya sebab cukup susah untuk membeli ke luar karena jalan di desa mereka tergenang banjir.

Baca juga: Berharap Empatinya Menular, Penyanyi Rossa Gelontorkan Setengah M untuk Korban Banjir Sumatra

Selain itu, ia dan keluarganya juga kesusahan untuk buang air besar.

“Yang susah itu kalau mau buang air besar, harus cari jamban di sungai. Soalnya kamar mandi (WC) semuanya terendam banjir. Jadi harus cari jamban di sungai yang masih bisa dipakai,” sebutnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.