TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka meresmikan dua mesin canggih untuk memilah dan mengemas benih padi.
Bertempat di Balai Benih Induk atau BBI Kabupaten Konawe, Jalan Poros Kendari-Unaaha, tepatnya di Kelurahan Lalosabila, Kecamatan Wawotobi.
Kedua mesin yang diresmikan adalah Mesin Pemilah Benih Padi (Rice Seed Sorter) dan Mesin Pengemasan Otomatis (Auto Scale Machine).
Orang nomor satu di Bumi Anoa ini juga meluncurkan kemasan benih padi unggul bersertifikat “Sanggoleo Sultra”.
Kegiatan ditandai dengan menekan tombol sirine dan pengguntingan pita oleh Gubernur Sultra ASR dan Bupati Konawe Yusran Akbar.
Baca juga: 9 Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara Terima Bantuan Benih Jagung dari ASR untuk Ketahanan Pangan
Usai meresmikan, Gubernur ASR didampingi Bupati Yusran dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Taufik, meninjau dan menyaksikan langsung proses pemilahan dan pengemasan benih padi.
Sementara puncak acara diisi dengan penyerahan simbolis kemasan benih padi "Sanggoleo Sultra" hasil produksi mesin baru tersebut kepada perwakilan petani, sebagai tanda dimulainya distribusi benih berkualitas tinggi.
Gubernur Andi Sumangerukka mengatakan Konawe terpilih sebagai kabupaten pertama penerima teknologi ini karena kesiapan infrastruktur dan luas areal persawahan yang memadai.
"Kabupaten Konawe ini punya infrastruktur yang sudah siap dan luas areal persawahannya memadai, sehingga yang pertama di Konawe ini. Menyusul tujuh daerah lainnya," jelasnya saat diwawancarai awak media.
Purnawirawan TNI AD ini, menjelaskan, mesin Rice Sorter berfungsi menyortir benih berkualitas tinggi, memisahkan gabah yang utuh dari yang patah atau kotoran.
Baca juga: Andi Sumangerukka Dorong Ketahanan Pangan, Pemprov Sulawesi Tenggara Salurkan 275 Ton Benih Padi
Hasil sortiran terbaik kemudian langsung dikemas secara rapi dan presisi oleh mesin pengemas otomatis atau Auto Scale Machine.
"Mesin ini sudah bisa memisahkan mana yang jadi sampah dan benih padi yang berkualitas yang kemudian di-packing," ujarnya.
Andi Sumangerukka mengungkapkan, selain Konawe, pengadaan unit mesin serupa akan dialokasikan di BBI se-Sulawesi Tenggara.
"Total ada delapan BBI di Sulawesi Tenggara, setelah Kabupaten Konawe, daerah lainnya nanti akan menyusul," ujarnya.
Langkah ini merupakan respons terhadap kebutuhan benih unggul provinsi yang mencapai 2.400 ton per musim tanam, untuk mengoptimalkan luas lahan persawahan Sultra yang mencapai 96 ribu hektar.
Baca juga: Kementerian Pertanian Beri Bantuan 22.5 Ton Benih Jagung Kuning ke Muna Barat Sulawesi Tenggara
Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah pejabat antara lain Anggota DPRD Sultra, Kadis Perkebunan dan Hortikultura, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, serta Forkopimda, dan Pimpinan OPD serta Kepala Bulog Konawe. (*)
(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)