BANGKAPOS.COM - Anda masih ingat Diding Boneng?
Betul, dia adalah aktor zaman dulu.
Diding Boneng adalah aktor yang terkenal sejak bermain di Warkop DKI era 80-an.
Usia Diding Boneng kini 75 dan rumahnya baru saja ambruk.
Rumah Diding Boneng yang beralamat di jalan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, ambruk pada Minggu (28/12/2025) sekira pukul 21.00 WIB.
Insiden bermula dari cuaca buruk yang terjadi sejak sore hari.
"Kebetulan pada saat itu sore hujan gede, pas belum asar sampai maghrib," ujar Ketua RT Giman melansir dari Kompas.com.
Saat itu, sebagian warga termasuk adik Diding Boneng, Bambang dan pengurus lingkungan sedang melakukan kegiatan pengajian di musala dekat lokasi.
Tiba-tiba, terdengar suara dentuman keras yang mengejutkan jemaah pengajian.
"Jam 9 lebihlah kurang lebih, bunyi tuh 'brak!'. Kencang banget, kedengaran sampai musala," ujar Giman.
Bambang, yang turut serta dalam pengajian, segera pulang untuk memeriksa keadaan.
Tak lama berselang, ia kembali dan melaporkan kepada ketua RT bahwa rumahnya telah ambruk.
Adapun Rumah yang ditempati Diding Boneng dan ambruk ini merupakan rumah warisan orang tuanya.
Usia rumah tersebut bahkan sudah mencapai satu abad atau 100 tahun.
Setelah ambruk, diketahui kerusakan terparah terjadi di bagian kamar tidur dan atap bangunan.
Menurut Giman, runtuhnya atap bangunan hampir memakan korban.
Anak Diding Boneng diketahui sedang tertidur di kamar tersebut sesaat sebelum atap runtuh.
"Kalau diceritakan sama Pak Boneng, anaknya tidur di sini. Hampir ketiban sama reruntuhan," tuturnya sambil menunjuk puing-puing kamar.
Beruntung, sang anak selamat dan tidak mengalami cedera serius meskipun posisi tidurnya sangat dekat dengan titik jatuhnya material bangunan.
Selain faktor cuaca, penyebab utama ambruknya rumah tersebut adalah usia bangunan yang sudah sangat tua.
Struktur rumah tersebut diperkirakan sudah berdiri sejak zaman sebelum kemerdekaan.
"Boneng itu lahir tahun 1950, ini rumah sudah ada duluan. Rumah kakeknya turun ke bapaknya, baru dia yang lanjutin.
Perkiraan bisa 100 tahun ini rumah, belum merdeka sudah ada," kata Giman.
Kondisi kayu dan atap yang sudah lapuk membuat bangunan tidak lagi kuat menahan beban, terutama saat diterpa hujan deras.
Merespons kejadian ini, pengurus RT dan RW setempat langsung melakukan tindakan cepat.
Diding Boneng beserta keluarga yang berjumlah total 12 orang (5 Kepala Keluarga) sempat diungsikan ke Pos RW.
Keesokan harinya, warga melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing. Pihak RW juga telah mengumpulkan dana darurat dari kas lingkungan dan sumbangan warga sebesar Rp 7 juta untuk penanganan awal.
"Rencana kita bongkar semua sampai ke depan. Karena kalau enggak (dibongkar total), takutnya ada sisa yang ambruk lagi," tuturnya.
Bantuan dari Baznas Pusat dan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) berupa matras serta paket sembako juga dilaporkan telah tersalurkan ke lokasi kejadian.
Maklum Teman-teman Artinya Belum Bantu
Diding Boneng mengaku belum mendapatkan bantuan dari rekan artis setelah kejadian ini.
Dia pun memakluminya.
"Sampai hari ini belum. Sepertinya belum tahu. Dan mereka kayaknya enggak ada di rumah, karena ini kan tahun liburan, bulan-bulan liburan," kata Diding saat ditemui di rumahnya di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2025).
Diding Boneng juga memaklumi jika teman-teman artis belum menyalurkan bantuan atau menghubunginya di akhir tahun ini.
Sebagai seniman, pria berusia 75 tahun itu yakin setiap orang pasti sibuk dengan pekerjaan dan keluarga sebelum menutup tahun 2025.
"Kayaknya belum dengar semualah gitu. Paling satu-dua, itu pun mungkin masih sibuk. Ini kan hampir semua orang sibuk ini, mau punya duit mau kaga, sibuk aja pokoknya kan," katanya.
Walaupun demikian, beberapa temannya sudah menghubungi untuk berkunjung langsung.
"Saya kalau pernyataan itu belum, tapi sih ada beberapa dengar teman mau datang. Saya nggak tahu kapan," kata Diding Boneng.
Saat ini, Diding Boneng dan keluarga akhirnya diungsikan ke Kantor Kelurahan Pegangsaan untuk sementara.
Siapa Diding Boneng lebih jauh?
Diding Boneng bernama asli Zainal Abidin.
Nama Diding Boneng terkenal setelah bermain di Warkop DKI pada era 80 dan 90-an.
Ia lahir pada 3 Maret 1950 di Jakarta, Indonesia.
Diding Boneng dikenal karena ciri khas gigi tonggos yang membuatnya mudah dikenali di layar kaca dan film.
Ia aktif di dunia teater, mendirikan beberapa komunitas teater, dan sering meraih penghargaan di festival teater remaja.
Diding Boneng memiliki 5 orang anak dan tetap produktif dalam dunia seni peran hingga usia senjanya.
Diding Boneng memulai kariernya dengan tampil di panggung teater sejak tahun 1973.
Ia sering menjadi pemenang dalam festival teater remaja dan berhasil membawa teman-teman seteatrenya meraih prestasi serupa.
Pada tahun 1980, Diding Boneng memulai karier filmnya dengan bermain dalam Tiga Dara Mencari Cinta.
Popularitasnya meningkat ketika ia tampil dalam serial televisi Rumah Masa Depan dari 1983 hingga 1986.
Diding Boneng kemudian menjadi dikenal luas melalui film-film bersama grup lawak Warkop DKI, menonjol dengan gigi tonggosnya.
Beberapa film komedi yang dibintanginya antara lain Godain Kita Dong (1989) dan Lupa Aturan Main (1990).
Selain film, Diding juga sering tampil di berbagai serial televisi, memperlihatkan fleksibilitas aktingnya.
Kariernya terus berlanjut hingga era modern, termasuk bermain dalam film KKN di Desa Penari (2022) dan Badarawuhi di Desa Penari (2024).
(Bangkapos.com/TribunTrends.com/TribunSumsel.com/ Kompas.com)