TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Makassar bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar menyalurkan bantuan pangan kepada 850 perempuan prasejahtera di 15 kecamatan di Makassar, Sulsel.

Program ini menjadi bagian dari upaya penguatan ketahanan keluarga sekaligus peningkatan kesejahteraan perempuan di Kota Makassar, Sulsel.

Penyaluran bantuan mengusung tema “Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera”, yang merefleksikan komitmen TP PKK dan Dekranasda dalam memperkuat peran perempuan sebagai pilar utama ketahanan keluarga.

Seluruh penerima bantuan ditetapkan berdasarkan data shelter warga di masing-masing wilayah.

Pada hari pertama pelaksanaan, Senin (29/12/2025), TP PKK Kota Makassar menyalurkan 320 paket bantuan pangan kepada perempuan prasejahtera di enam kecamatan, yakni Panakukkang, Tamalate, Mariso, Rappocini, Mamajang, dan Makassar.

Penyaluran dipusatkan di Kantor Kecamatan Panakukkang, Jl Batua Raya, Makassar.

Keesokan harinya, sebanyak 530 paket bantuan kembali disalurkan. 

Penyaluran dipusatkan di Kantor Kecamatan Wajo dan menyasar penerima manfaat dari Kecamatan Ujung Pandang, Ujung Tanah, Tallo, Wajo, Sangkarrang, dan Bontoala.

Baca juga: Diinisiasi Melinda Aksa, PKK Makassar Bagikan 320 Paket Bantuan Spesial Hari Ibu di 6 Kecamatan

Masih pada hari yang sama, TP PKK dan Dekranasda melanjutkan penyaluran bantuan di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, dan Manggala, yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Biringkanaya, Selasa (30/12/2025).

Sekretaris TP PKK Kota Makassar memimpin langsung kegiatan penyaluran bersama jajaran pengurus, didampingi Wakil Ketua Dekranasda Kota Makassar beserta jajaran.

Bantuan pangan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima manfaat melalui Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan masing-masing.

Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa mengatakan, program ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian organisasi perempuan terhadap perempuan pra sejahtera di Kota Makassar.

“Sebagai mitra strategis Pemerintah Kota Makassar, kami memiliki tanggung jawab moral untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya bagi perempuan yang berada dalam kondisi ekonomi prasejahtera. Bantuan pangan ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus dukungan nyata sebagai social safety net untuk meringankan beban ekonomi keluarga,” ujar Melinda.

Ia menambahkan, perempuan memegang peran strategis dalam menjaga ketahanan keluarga, sehingga perlu mendapat perhatian dan dukungan berkelanjutan.

“Melalui bantuan pangan ini, kami berharap kebutuhan pokok keluarga dapat terpenuhi, beban ekonomi perempuan berkurang, dan ketahanan pangan rumah tangga semakin kuat melalui terpenuhinya kebutuhan gizi keluarga,” katanya.

Melinda menilai tema Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera mencerminkan komitmen TP PKK dan Dekranasda untuk terus menghadirkan program pemberdayaan yang berdampak langsung bagi perempuan dan keluarga.

“Perempuan yang berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat dan sejahtera. Semangat inilah yang terus kami dorong melalui berbagai program organisasi. Kami berharap pada 2026, perempuan-perempuan di Kota Makassar semakin mandiri dan sejahtera,” ucapnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kepedulian dan solidaritas sosial, sejalan dengan visi Kota Makassar sebagai kota yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Desi, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diterimanya. Ia berharap program serupa dapat terus berlanjut.

“Bantuan ini sangat membantu kami memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terima kasih kepada TP PKK dan Dekranasda Kota Makassar atas perhatian dan kepeduliannya,” tuturnya.(*)