Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Polri senantiasa hadir dalam rangka membantu menyukseskan program pemerintah di berbagai sektor.

"Polri senantiasa hadir dalam membantu menyukseskan berbagai program pemerintah yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membantu menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah masyarakat, sebagai wujud komitmen pengabdian kepada bangsa dan negara," katanya dalam acara Rilis Akhir Tahun 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Menurutnya, kesuksesan program pemerintah akan berdampak terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sehingga Polri akan terus berperan aktif dalam mendukung program pemerintah.

Salah satu program yang didukung Polri adalah ketahanan pangan nasional. Polri, kata dia, akan terus berperan aktif dalam memberikan dukungan, mulai dari penanaman, pengelolaan, panen, hingga peningkatan penyerapan hasil panen oleh Bulog.

"Termasuk, kami juga mendorong dan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sehingga harga dan stabilitas harga dari pangan ataupun beras bisa tetap terjaga," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyinggung kehadiran Polri dalam penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Ia mengatakan bahwa Polri mengerahkan personel serta berbagai peralatan untuk mendukung pemulihan wilayah dan membantu masyarakat terdampak.

"Polri berkomitmen untuk mengerahkan berbagai sumber daya yang dimiliki baik personel maupun sarana dan prasarana, seperti dapur lapangan, water treatment, pesawat dan helikopter, serta berbagai sarana prasarana lain yang dimiliki sehingga bencana dapat termitigasi dengan baik serta pemulihan wilayah terdampak dapat berjalan dengan cepat," tuturnya.

Kapolri juga melaporkan kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Dalam rangkaian Operasi Lilin 2025, Polri melibatkan 146.701 personel gabungan serta menyiapkan 2.903 posko pengamanan dan pelayanan.

Operasi tersebut menyasar 44.436 objek vital, mulai dari gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga objek wisata dan lokasi perayaan tahun baru.

Ia juga menegaskan komitmen Polri bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pengamanan Nataru berjalan optimal melalui sinergi lintas instansi serta dukungan partisipasi masyarakat.

"Melalui kebersamaan tersebut, seluruh rangkaian kegiatan Nataru diharapkan berjalan dengan tertib dan kondusif," katanya.