TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Seorang lanjut usia bernama Zakaria (90), yang sebelumnya dilaporkan hilang di Sungai Batanghari, akhirnya ditemukan oleh warga setelah beberapa hari pencarian.
Komandan Pos SAR Bungo, M Andri, menyampaikan bahwa jasad korban ditemukan sekitar 40 kilometer dari titik awal korban diduga tenggelam.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya, Selasa (30/12/2025).
Kronologi Penemuan Jenazah
Penemuan tersebut berawal saat warga melihat sesosok mayat mengapung di aliran Sungai Batanghari Desa Pesaban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, Selasa (30/12/2025) siang.
Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pihak kecamatan setempat.
Menerima laporan tersebut, tim SAR Bungo langsung berkoordinasi dan bergerak menuju lokasi karena saat itu memang sedang melakukan operasi pencarian korban hilang di Sungai Batanghari.
“Begitu dapat laporan itu kita langsung menuju ke lokasi dan mengevakuasi korban, ternyata benar korban yang dicari,” ungkapnya.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Zakaria langsung dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Terekam Kamera Warga
Kabar mengenai adanya mayat yang mengapung di Sungai Batanghari tepatnya di Desa Pesaban, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, beredar luas di media sosial pada Selasa (30/12/2025) siang.
Informasi tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan menghebohkan warga sekitar.
Bahkan, sebuah video terkait penemuan mayat itu beredar luas di Facebook.
“Kabarnya orang Sungai Bengkal,” tulis seorang warganet dalam kolom komentar.
Sejumlah warga mengaku prihatin karena jenazah tidak segera dievakuasi ke tepi sungai.
Namun, mereka tidak berani bertindak lantaran belum ada kehadiran aparat kepolisian di lokasi.
“Dak berani kami, polisi belum datang, nunggu polisi,” ujar seorang warga saat melakukan siaran langsung di Facebook.
Hanyut Dua Hari Lalu
Camat Tebo Ilir, Yanto, menjelaskan kejadian bermula ketika korban keluar rumah menuju Sungai Batanghari yang berada tepat di belakang kediamannya.
Seperti rutinitas sehari-hari, Zakaria pergi ke sungai untuk mandi sekaligus buang air.
Saat meninggalkan rumah, korban diketahui mengenakan celana bola pendek berwarna kuning dan membawa handuk merah.
Sekitar pukul 08.30 WIB, istri korban, Kiah, mulai merasa cemas karena suaminya tak kunjung kembali.
Ia kemudian menyusul ke tepi Sungai Batanghari untuk mencari keberadaan Zakaria.
Namun, setibanya di lokasi, Kiah hanya menemukan handuk merah milik korban di pinggir sungai.
Melihat kondisi tersebut, kepanikan pun semakin melanda. Kiah berupaya mencari di sekitar lokasi, namun hasilnya nihil.
Karena tak menemukan suaminya, Kiah meminta bantuan warga.
Kepada Zainal, Kiah menyampaikan bahwa suaminya belum kembali setelah mandi di sungai.
Informasi tersebut kemudian menyebar dan warga Dusun Tanjung Sari segera berdatangan untuk membantu proses pencarian.
Warga melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Batanghari dengan menyusuri tepi sungai dan mengamati arus air yang cukup deras dan dalam.
Camat Tebo Ilir menambahkan bahwa pihak kecamatan berkoordinasi dengan aparat kelurahan serta instansi terkait guna mendukung proses pencarian.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada, khususnya bagi warga lanjut usia yang beraktivitas di sekitar sungai.
(Tribunjambi.com/Sopianto)
Baca juga: Catatan Akhir Tahun Polda Jambi: Angka Kriminalitas Naik, 8 Anggota Dipecat
Baca juga: Wabup Muaro Jambi Kukuhkan Relawan Pemadam Kebakaran: Berikan Performa Terbaik
Baca juga: Pria 20 Tahun Aniaya Istri karena tak Boleh Pinjam HP untuk Main Game Online