BERITA POPULER PADANG: Tanggul Sungai Jebol, Longsor Sitinjau Lauik dan Harga Ayam Potong Terbaru
December 31, 2025 09:02 AM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah informasi menarik seputar Kota Padang dalam seputar Padang yang dirangkum dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Pertama, derasnya arus air akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Padang pada Selasa (30/12/2025) sore menyebabkan tanggul penahan debit air di kawasan Bendungan Koto Tuo, Kecamatan Koto Tangah, jebol.

Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, mengatakan tanggul tersebut sebelumnya dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai upaya menahan laju air pasca bencana, khususnya di aliran Sungai Lumin.

Kedua, longsor kembali terjadi di  di Sitinjau Lauik, Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/12/2025) sore. 

Setengah badan jalan yang berada sebelum kelok Panorama 1 dari arah Kota Padang ini tertimbun longsor. 

Ketiga, harga ayam potong di Pasar Raya Padang, Kota Padang, Sumatera Barat tidak lagi berada di angka Rp25.000 per kilogram jelang akhir tahun 2025.

Pedagang menyebut harga lama tersebut sudah tidak berlaku dalam beberapa bulan terakhir.

Simak selengkapnya berikut ini:

1. Derasnya Aliran Sungai Lumin Jebolkan Tanggul di Koto Tangah Padang

Derasnya arus air akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Padang pada Selasa (30/12/2025) sore menyebabkan tanggul penahan debit air di kawasan Bendungan Koto Tuo, Kecamatan Koto Tangah, jebol.

Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, mengatakan tanggul tersebut sebelumnya dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai upaya menahan laju air pasca bencana, khususnya di aliran Sungai Lumin. 

Namun tingginya debit air membuat tanggul tidak mampu bertahan.

Baca juga: BPBD Padang Imbau Warga Waspada Bencana, Al Banna: Dua Hari Ini Puncak Musim Hujan

BANJIR BANDANG- Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, meninjau lokasi banjir bandang di kawasan Lumin Park, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025).
BANJIR BANDANG- Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, meninjau lokasi banjir bandang di kawasan Lumin Park, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

“Tanggul yang dibuat oleh BWS kembali jebol karena debit air yang tinggi dan arus yang deras,” kata Fizlan Setiawan kepada TribunPadang.com, Selasa (30/12/2025).

Akibat jebolnya tanggul tersebut, debit air di aliran Sungai Lumin terus mengalami peningkatan dan berpotensi meluap ke kawasan permukiman warga di sekitarnya. Kondisi ini membuat aparat setempat meningkatkan kewaspadaan.

Fizlan menjelaskan, hingga saat ini terdapat satu titik tanggul yang dilaporkan jebol, tepatnya di Bendungan Koto Tuo.

Pihak kecamatan pun langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan langkah antisipasi.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Kota Padang, Debit Air Sungai Lumin Naik, Tanggul di Koto Tangah Jebol

“Itu ada satu titik tanggul yang jebol, di Bendungan Koto Tuo. Sebelumnya sudah dibuat sebagai penahan debit air, tapi karena airnya sangat deras, tanggul tersebut terbawa arus,” ujarnya.

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah hulu sungai.

Meski hujan di beberapa kawasan Kecamatan Koto Tangah mulai mereda, kondisi di hulu dinilai masih mengkhawatirkan.

“Di Lubuk Minturun dan sekitarnya hujan sudah mulai reda, tapi di hulu masih gelap. Kita khawatir hujan deras masih terjadi di sana,” katanya.

Baca juga: Angin Kencang Terbangkan Payung Pedagang di Pasar Raya Padang, Barang Dagangan Basah Disiram Hujan

Sebagai langkah pengamanan, pemerintah kecamatan mengimbau warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai untuk menjauh dari aliran air dan menghindari aktivitas di sekitar sungai.

“Kita minta warga untuk tetap waspada dan menjauh dari aliran sungai karena debit air masih tinggi,” pungkas Fizlan. 

2. Breaking News Longsor di Sitinjau Lauik Padang, Tanah Tutupi Sebagian Jalan

Longsor kembali terjadi di  di Sitinjau Lauik, Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/12/2025) sore. 

Setengah badan jalan yang berada sebelum kelok Panorama 1 dari arah Kota Padang ini tertimbun longsor. 

Sebelum longsor, hujan deras mengguyur Kota Padang dan sekitarnya sejak siang. 

Lokasi tepatnya berada setelah Lubuk Paraku, Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. 

Baca juga: Arus Lalin Sitinjau Lauik Terganggu Akibat Laka Truk, Kini Sudah Bisa Dilalui Dua Arah

LONGSOR- Longsor kembali terjadi di Sitinjau Lauik, Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/12/2025) sore. Setengah badan jalan yang berada sebelum kelok Panorama 1 dari arah Kota Padang ini tertimbun longsor.
LONGSOR- Longsor kembali terjadi di Sitinjau Lauik, Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/12/2025) sore. Setengah badan jalan yang berada sebelum kelok Panorama 1 dari arah Kota Padang ini tertimbun longsor. (TribunPadang.com)

Admin Sitinjau Lauik, Engko Permana mengatakan longsor terjadi sekira pukul 16:55 WIB. 

"Kejadiannya sekitar pukul 17:00 WIB kurang sedikit," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunPadang.com via telepon whatsapp. 

Kata Engki, longsor disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur Kota Padang, khususnya di kawasan Sitinjau Lauik. 

"Terjadi karena hujan lebat di Sitinjau Lauik, sampai sekarang," pungkasnya. 

Akhirnya, tanah di bagian tebing longsor ke bawah dan menutup setengah badan jalan di Sitinjau Lauik. 

"Kondisi di lokasi, badan jalan tertutup setengah," sebutnya. 

Baca juga: Truk Laka Tunggal di Panorama 1 Sitinjau Lauik, Polisi: Kendaraan Sudah Dievakuasi

Sementara itu, untuk akses jalan menggunakan kendaraan roda dua, empat dan lain sebagainya tidak terkendala. 

"Kendaraan bisa lewat, hanya saja buka tutup, karena tidak bisa dari dua arah," tambahnya.

Video yang beredar, tampak tanah tebing berwarna coklat menimbun Sebagian jalan. 

Sejumlah pengendara tetap memaksakan melewati lokasi longsor. 

Mobil lewat perlahan dan bergantian dari arah berlawanan. 

3. Harga Ayam Potong di Pasar Raya Padang Rp25 Ribu Dua Bulan Lalu, Kini Tembus Rp33 Ribu/Kg

Harga ayam potong di Pasar Raya Padang, Kota Padang, Sumatera Barat tidak lagi berada di angka Rp25.000 per kilogram jelang akhir tahun 2025.

Pedagang menyebut harga lama tersebut sudah tidak berlaku dalam beberapa bulan terakhir.

Harga ayam potong di Pasar Raya Padang saat ini bertahan pada kisaran Rp30.000 hingga Rp33.000 per kilogram untuk ukuran 1 sampai 2 kilogram. Kondisi ini berlaku sejak Oktober 2025 hingga akhir Desember 2025.

Pedagang di Pasar Raya Padang menjual daging ayam potong, mulai dari ukuran 1-2kg dan 2,5 hingga 4 kg. 

Sekretaris Koperasi Persatuan Peternak Ayam Kota Padang (PPAKP), Rajabman mengatakan harga ayam potong menjelang akhir tahun 2025, tetap bertahan dengan harga tinggi. 

Baca juga: Peringatan Dini BMKG! Fenomena Bulan Perigee Picu Banjir Rob di Pesisir Sumbar Awal Januari 2026

HARGA AYAM- Penampakan ayam yang dijual pedagang di kawasan Pasar Raya Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat.
HARGA AYAM- Penampakan ayam yang dijual pedagang di kawasan Pasar Raya Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

"Ayam potong yang masih bertahan dengan harga tinggi itu, terdapat pada ukuran 1-2 kilogram," ungkapnya saat ditemui di lapaknya, Selasa (30/12/2025). 

Ia menjelaskan, untuk harga ayam dengan ukuran 1 sampai 2 kilogram berkisar di harga Rp30.000-33.000 per kilogram. 

Sementara itu kata Rajabman, sebelumnya harga ayam potong dengan ukuran tersebut bisa dijual dengan harga Rp25.000 per kilogram. 

"Kalau sekarang tidak bisa lagi harga segitu, itu sekitar bulan Oktober 2025 lalu," pungkasnya. 

"Kenaikannya sejak itu, hingga Desember 2025 ini, hitungannya sudah tiga bulan," sambungnya. 

Sedangkan untuk rata-rata penjualan ayam berukuran 2 sampai 4 kilogram, mencapai Rp60.000 sekilo. 

"Harganya cukup tinggi untuk ayam ukuran besar ini, rata-rata di harga Rp60.000 an," terangnya.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.