7 Lipsus Tribun Jambi 2025 Seri I, Bisnis BBM Ilegal s/d Detik-detik Kematian Harimau Uni
December 31, 2025 04:11 PM

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sepanjang 2025, Tribun Jambi merangkum beragam peristiwa dan fenomena yang terjadi di Jambi. 

Melalui liputan khusus, Redaksi Tribun Jambi mengangkat tema-tema strategis mulai dinamika politik dan ekonomi daerah, persoalan ekologi, lingkungan hidup, isu sosial, kriminalitas, perubahan gaya hidup masyarakat, dan lain-lain. 

Setiap reportase disusun untuk menghadirkan konteks, memperdalam fakta, dan merekam realitas yang terjadi di Jambi sepanjang tahun.

Berikut ini rangkuman 7 liputan khusus Tribun Jambi selama 2025, seri I:

Menelusuri Bisnis BBM Ilegal di Kota Jambi, Eks Bos Penyalur Dapat Lebih dari Rp100 Juta per Bulan



 

Tribun Jambi edisi 11 Desember 2024, BBM ilegal di Jalan Lingkar Kota Jambi dan Jalan Lintas Sumatera.
Tribun Jambi edisi 11 Desember 2024, BBM ilegal di Jalan Lingkar Kota Jambi dan Jalan Lintas Sumatera.(TRIBUN JAMBI)

 

Jika Anda perhatikan, di sepanjang Jalan Lingkar Kota Jambi dan Jalan Lintas Sumatera, banyak tanah luas yang dipagari seng dan dijaga petugas. Tribun Jambi melakukan penelusuran di jalan yang panjangnya puluhan kilometer itu.

TRIBUNJAMBI.COM- Seorang penyalur BBM ilegal itu bisa mendapat untung lebih dari Rp100 juta. Pengakuan itu meluncur dari seorang lelaki yang kemudian memaparkan cara kerja bisnis BBM ilegal di Kota Jambi. 

Berdasarkan keterangan awal dari mantan penyalur BBM ilegal itu, Tribun Jambi melakukan penelusuran.

Sejumlah lokasi di pinggiran Kota Jambi, diduga dijadikan tempat penyimpanan gudang bahan bakar minyak atau BBM ilegal. 

Tribun menyusuri sepanjang Jalan Lingkar Kota Jambi dan Jalan Lintas Sumatera yang melingkari Kota Jambi.


Baca Selengkapnya



Hidup-Mati Petani Karet di Kawasan Penyangga TN Bukit Tiga Puluh Tebo, di Antara Sawit dan Gajah



 

Petani kopi di kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo,Tunidi, menunjukkan hasil panen kopi. Dia dan beberapa petani memilih bertani kopi dan karet guna menghindari konflik dengan gajah
Petani kopi di kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo,Tunidi, menunjukkan hasil panen kopi. Dia dan beberapa petani memilih bertani kopi dan karet guna menghindari konflik dengan gajah(Tribun Jambi/Rifani Halim)

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seratusan batang kopi milik Tunidi (38) di kawasan Penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, terlihat berjejer rapi.

Tanaman itu berada di antara pepohonan rindang karet berusia 10 tahun di tanah seluas dua hektare.

Sembari membawa ember hitam berukuran sedang, Tunidi ke sana ke mari, memilih biji kopi terbaik dari 95 batang kopi yang ditanamnya dua tahun silam. 

Warna merah pekat hingga kuning kemerahan dipetiknya perlahan, sembari membersihkan pohon kopi setinggi 1,5 meter.

Pohon itu hampir setinggi badan Tunidi.


Baca Selengkapnya



52.059 Ha Hutan Lahan di Jambi Rusak karena Penambangan Emas Ilegal, Tiga Peringkat Atas



 

Alat berat ekskavator untuk penambangan emas ilegal di Bungo.
Alat berat ekskavator untuk penambangan emas ilegal di Bungo.(Tribun Jambi/Istimewa)

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Luas penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan lahan dan hutan Provinsi Jambi pad 2024 mencapai 52.059 hektare (Ha). 

Angka tersebut meningkat cukup drastis tiap tahun.

Tercatat, dalam sembilan tahun terakhir terjadi peningkatan luasan PETI sebesar 41.133 Ha.

Data Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, lembaga yang concern isu lingkungan, menunjukkan selain angka yang bertambah tiap tahun, aktivitas penambangan ilegal juga meluas hingga tahun ini ada di enam kabupaten.

"Bertambah luas. Setidaknya ada tiga persoalan penyebab kerusakan hutan. Akibat aktivitas tambang, baik legal maupun ilegal, kebakaran hutan dan lahan serta adanya potensi kehilangan hutan dari konsesi perizinan yang saat ini masih ada tutupan hutannya," ujar Adi Junaedi, Direktur KKI Warsi Jambi.


Baca Selengkapnya



Sulthon Koma Kena Lemparan Batu, Polisi Gempur Geng Motor di Jambi



 

Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Manang Soebeti, saat press rilis kasus geng motor yang melempar remaja hingga koma.
Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Manang Soebeti, saat press rilis kasus geng motor yang melempar remaja hingga koma.(Tribun Jambi/Rifani Halim)

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sulthon Manha Dinullah, remaja laki-laki kelas 12 Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) di Kota Jambi, hingga kini masih terbaring lemah di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Sulthon mengalami luka berat di kepala hingga harus dioperasi akibat dilempar geng motor pakai batu.

Sulung dari tujuh bersaudara itu masih koma di RSUD Raden Mattaher dan belum sadarkan diri.

Ayah korban, Beni menceritakan saat kejadian pada Senin (14/1/2025) malam, putranya bersama seorang temannya hendak keluar untuk mengambil satai yang sudah dipesan.

Dalam perjalanan, Sulthon dan temannya diserang dan dilempar segerombolan orang menggunakan. 


Baca Selengkapnya



Mengintip Bisnis Durian di Jambi, Sehari Beli 1.000 Butir dan Jual 300 Butir, Stok Lokal Habis



 

Pedagang durian di kawasan Tugu Juang, Kota Jambi, sedang memilih barang dagangan untuk pembeli, Selasa (21/1/2025)
Pedagang durian di kawasan Tugu Juang, Kota Jambi, sedang memilih barang dagangan untuk pembeli, Selasa (21/1/2025)(Tribun Jambi)

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Musim durian telah tiba. Para pedagang menjadikan beberapa titik di Kota Jambi jadi lokasi berjualan.

Tapi ternyata, buah berduri yang berjuluk king of fruits alias raja buah yang dijual di Jambi, bukan cuma durian asli Jambi.

Pedagang durian di sepanjang kawasan Tugu Juang, misalnya, menjual durian kampung yang didatangkan dari wilayah Padang, Sumatera Barat, dan juga Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Durian Padang dan Lubuk Linggau ini diimpor (didatangkan) oleh para pedagang, karena stok durian lokal Jambi sudah habis.

Satu di antara pedagang durian, Ijal, mengungkapkan sudah tidak mendapatkan stok durian Jambi sejak beberapa pekan terakhir.


Baca Selengkapnya



Tradisi Jalan Rusak di Tanjabtim, Warga Lambur II-Sungai Jambat Sampai Anggap Lumrah



 

JALAN RUSAK - Kondisi jalan rusak di Desa Lambur II dan Sungai Jambat, Kabupaten Tanjab Timur, Kamis (6/2/2025). Warga memasang batang pinang untuk menutup jalan rusak agar bisa dilalui.
JALAN RUSAK - Kondisi jalan rusak di Desa Lambur II dan Sungai Jambat, Kabupaten Tanjab Timur, Kamis (6/2/2025). Warga memasang batang pinang untuk menutup jalan rusak agar bisa dilalui.(TRIBUN JAMBI/WIRA DANI DAMANIK)

 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - "Ini dijanjikan diperbaiki pas musim pemilu saja, tapi ujung-ujungnya tetap tidak ada perbaikan. Harapannya jalan rusak ini bisa diperbaiki segera". 

Kalimat itu meluncur lugas dari warga Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang bertahun-tahun menjadi korban jalan rusak.

Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, ada beberapa titik jalan dalam kondisi rusak parah, di antaranya Desa Lambur II, Kecamatan Muara Sabak Timur, dan Desa Sungai Jambat, Kecamatan Sadu.

Kondisi jalan di Desa Lambur II, memprihatinkan.

Jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat, termasuk dari Kecamatan Rantau Rasau dan Sadu.


Baca Selengkapnya



Harimau Uni di Jambi Berusia Senja, Tubuh Mulai Mengurus pada Usia 23 Tahun



 

BERUSIA SENJA - Harimau Sumatra bernama Uni di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi tengah rebahan, pekan lalu. Satwa dilindungi telah berusia 23 tahun, di atas usia hidup rata-rata harimau.(TRIBUN JAMBI/WIRA DANI DAMANIK)

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sesekali dia bergerak pelan, berjalan tanpa suara auman lalu merebahkan diri. 

Kini, tubuh Harimau Sumatra bernama Uni di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi tak seperti dulu. Usianya sudah 23 tahun.

Dari hampir 300 koleksi satwa di Taman Rimba Jambi, hanya satu ekor satwa yang telah berusia senja. Dia seekor Harimau Sumatra bernama Uni.

Harimau Uni sempat viral karena saat ini kondisinya terlihat kurus dan kelihatan tidak aktif bergerak.

Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan UPTD Taman Rimba Jambi, Ainul Hikmah, menjelaskan kondisi satwa loreng yang berstatus dilindungi itu.


Baca Selengkapnya



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.