Strategi Baru Polisi Urai Macet di Jakarta, Ditlantas Polda Metro Andalkan Mandala Quick Response
December 31, 2025 05:11 PM

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya terus berupaya mengurai kemacetan di Jakarta, salah satunya melalui pemanfaatan platform Mandala Quick Response (MQR). 

MQR dinilai menjadi senjata baru kepolisian dalam memetakan dan merespons titik-titik kemacetan secara real time.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin mengatakan, MQR terbukti mampu mempercepat penanganan macet di sejumlah titik.

Satu di antaranya di sekitar Hotel Mangkuluhur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Pemanfaatan Mandala Quick respon terbukti mampu mengurai kemacetan," kata Komarudin, Rabu (31/12/2025).

"Saat ini kami laporkan seperti contoh di beberapa titik. Hotel MangkuLuhur yang sebelumnya padat, bisa lebih cepat kita lakukan," sambungnya.

Menurut Komarudin, penanganan macet di kawasan Sudirman dan di sekitar Hotel Mangkuluhur bisa lebih cepat teratasi dengan bantuan MQR.

Ia menyebut kemacetan di kawasan tersebut bisa terurai satu jam lebih dari sebelumnya.

KEMACETAN JAKARTA - Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Gatot subroto, Jakarta
KEMACETAN JAKARTA - Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Gatot subroto, Jakarta (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Biasanya kalau dalam suasana ataupun cuaca bagus bisa terurai di pukul 21.30 sampai pukul 22.00, dengan aplikasi ini kita menggeser personel ke titik-titik yang membutuhkan penanganan," ujar Komarudin.

"Kita bisa satu jam lebih cepat mengembalikan masyarakat ke alamat masing-masing, ke rumah masing-masing, sehingga Jakarta bisa kita urai di pukul 20.30 sampai dengan 21.30, termasuk di titik-titik lain, seperti Sudirman," imbuh dia.

Di sisi lain, Ditlantas Polda Metro Jaya mencatat jumlah kendaraan di Jakarta saat ini mencapai lebih dari 25 juta unit.

Jumlah itu bertambah 2,93 persen atau 734.795 kendaraan dibanding tahun 2024 yang mencapai 24.337.790 unit.

"Saat ini tercatat kendaraan yang terdaftar di wilayah hukum Polda Metro Jaya bertambah sebanyak 2,93 persen dari 24.337.790 kendaraan."

"Saat ini, di penghujung tahun, ditutup di angka 25.072.585 kendaraan," kata Komarudin.

Dari penambahan 734.795 kendaraan, 161.447 di antaranya merupakan sepeda motor.

Sementara itu, mobil penumpang bertambah 93.621unit pada tahun 2025.

"Ini kalau diasumsikan satu kendaraan panjangnya 2 meter, maka dibutuhkan sekitar 180 Km untuk memarkirkan kendaraan-kendaraan tersebut," ungkap Komarudin.

Komarudin menuturkan, bertambahnya jumlah kendaraan bermotor harus dibarengi dengan meningkatnya kepatuhan berlalu lintas.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin saat diwawancarai terkait kemacetan yang terjadi sejumlah ruas jalan di Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin saat diwawancarai terkait kemacetan yang terjadi sejumlah ruas jalan di Jakarta, Kamis (29/5/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Menurut dia, tingkat kepatuhan berlalu lintas tidak hanya berdampak pada keselamatan diri, tetapi juga kesemalatan orang lain.

"Maka dibutuhkan sebuah konsep pertumbuhan kendaraan yang harus diikuti dengan tingkat kepatuhan para pengemudi," ucap Komarudin.

Berita Terkait

  • Baca juga: Pedagang Kerang Hijau di Kramat Jati Berharap Raup Cuan di Malam Tahun Baru
  • Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Jakarta: Aksi Ugal-ugalan Berujung Tabrakan, Taksi Ringsek Disambar Kereta
  • Baca juga: Polisi Ungkap Data Lalu Lintas: Ada 25 Juta Kendaraan Lalu Lalang di Jakarta
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.