Alasan Perubahan Sifat Ibu yang Dibunuh Anak di Medan, Berubah Sejak 2022, Jadi Lebih Emosional
December 31, 2025 05:38 PM

TRIBUNTRENDS.COM - Penyebab perubahan sikap Faizah Soraya (42) yang dikenal kerap bersikap keras terhadap anak dan suaminya akhirnya terungkap. 

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, Faizah mulai menjadi tempramen setelah mengetahui suaminya berselingkuh, yang kemudian memicu konflik berkepanjangan dalam rumah tangga.

Perubahan sikap dari Faizah Soraya ini yang diduga mempengaruhi sikap sang anak.

Baca juga: 3 Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Sakit Hati Lihat Ayah Diancam hingga Game Online Dihapus

Anak Bungsu Ditetapkan sebagai Tersangka

Kasus kematian Faizah Soraya di Jalan Dwikora, Tanjung Rejo, Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (10/12/2025), kini menetapkan AI (12), anak bungsunya, sebagai tersangka.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menyampaikan bahwa meski telah berstatus tersangka.

AI tidak ditahan di rumah tahanan, melainkan ditempatkan di rumah aman mengingat usianya yang masih anak-anak.

Karena usia AI yang masih 12 tahun, penyidik tidak menerapkan pasal pembunuhan berencana.

AI dijerat dengan pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku bagi anak yang berhadapan dengan hukum.

Baca juga: Anak Bunuh Ibu di Medan, Pelaku Disebut Punya Kecerdasan Tinggi, Psikolog Forensik:di atas Rata-rata

ANAK BUNUH IBU - Bocah perempuan berusia 12 tahun mengaku menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (10/12/2025).
ANAK BUNUH IBU - Bocah perempuan berusia 12 tahun mengaku menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (10/12/2025). (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Motif Dendam Akibat Kekerasan dalam Rumah

Dari hasil pemeriksaan, polisi menyimpulkan bahwa tindakan AI dilatarbelakangi rasa dendam.

Ia tidak terima melihat kakaknya diperlakukan kasar oleh sang ibu.

Peristiwa yang paling membekas terjadi pada 22 November 2025, ketika AI menyaksikan kakaknya mendapat perlakuan keras dalam waktu lama.

Selain itu, kekerasan verbal dan fisik disebut kerap terjadi di dalam rumah.

Hubungan rumah tangga Faizah dan suaminya, Alham, diketahui telah memburuk sejak sekitar lima tahun terakhir.

Keduanya tidak bercerai, namun sudah lama pisah ranjang.

Alham menempati kamar di lantai dua, sementara Faizah tinggal bersama kedua anaknya di lantai satu rumah.

Kondisi tersebut turut memperkuat dugaan awal terhadap Alham sebelum penyelidikan lebih lanjut dilakukan.

Baca juga: Update Kasus Anak Bunuh Ibu di Medan, Pelaku Sempat Nonton Detective Conan, Ada Adegan Pembunuhan

SISWI SD BUNUH IBU DI MEDAN -
SISWI SD BUNUH IBU DI MEDAN - (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Perubahan Sikap Sejak 2022

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengungkapkan bahwa perubahan sikap Faizah menjadi lebih emosional mulai terlihat sejak 2022.

Perubahan sikap tersebut bertepatan dengan memburuknya hubungan dengan suaminya.

Situasi rumah tangga yang tidak harmonis tersebut diduga kuat memengaruhi kondisi psikologis korban dan suasana di dalam keluarga.

(TribunTrends.com/Talitha)
Jangan lewatkan berita-berita TribunTrends.com tak kalah menarik lainnya di Google News, Threads, dan Facebook
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.