BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus pembunuhan seorang wanita muda di Batam bernama Bella Yudela (21) terus bergulir.
Polisi mengungkap detik-detik sebelum wanita kelahiran Sumatera Selatan itu ditemukan dalam kondisi membusuk di kamar indekos Blok VI Batu Selicin, Lubukbaja, Kota Batam.
Pelaku pembunuhan tak lain sang kekasih, Muhammad Tegar Aditama (19), yang saat ini telah berstatus tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Noval Adimas, mengatakan pembunuhan dilakukan tersangka dengan persiapan, untuk menghindari tetangga mendengar suara keributan atau teriakan korban.
"Pelaku emosi terhadap kata-kata korban. Perbuatan awal tersangka yakni mencekik korban hingga meninggal dunia, lalu korban diselimuti sprei hijau, ditutupi karpet warna hitam dan pink, lalu ditimpa kasur single bed pada Kamis (18/12/2025) lalu," ujar Noval, Rabu (31/12/2025).
Noval melanjutkan, aksi keji tersebut telah dipersiapkan oleh tersangka. Tegar sempat mempersiapkan pakaian kerja korban.
Malam pada saat kejadian, tersangka mengunci pintu kamar dari atas dan bawah.
"Korban sempat bertanya kenapa pintu dikunci. Setelah itu tersangka mematikan lampu, korban juga menanyakan kenapa lampu dimatikan," ujarnya.
Tak lama kemudian, tersangka memutar musik DJ dari YouTube dengan volume keras.
"Tujuannya agar saat tersangka mencekik korban, tidak terdengar oleh tetangga," ungkap Noval.
Saat musik diputar, tersangka sempat mengajak korban berbicara untuk mengklarifikasi cekcok yang sebelumnya terjadi.
Tersangka meminta korban menjelaskan dan meminta maaf.
"Korban sempat meminta maaf, namun dengan nada tinggi. Itu yang menjadi pemicu awal tersangka," katanya.
Tersangka kemudian mencekik leher korban, serta menutup mulut dan hidung korban secara berulang kali hingga korban lemas.
"Mulut korban sempat mengeluarkan darah sampai akhirnya korban tidak bernapas," ungkapnya.
Setelah korban tidak bernyawa, tersangka mengelap darah yang keluar dari mulut korban.
Tersangka juga sempat memeriksa denyut nadi dan pernapasan korban, bahkan menekan dada korban.
"Tersangka sempat khawatir dan mengecek kondisi korban. Namun korban sudah meninggal dunia," tuturnya.
Tersangka kemudian merapikan tempat kejadian perkara (TKP) karena darah yang keluar dari tubuh korban. Kemudian kamar ditutup dari luar menggunakan hanger.
"Sebelum meninggalkan korban di TKP, tersangka sempat mencium dahi korban," tutup Noval.
Kasus ini masih ditangani Unit Reskrim Polsek Lubukbaja.
Polisi terus melengkapi berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)