TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES – Sudarso (64) dan Ali Ustman Afandi (35) warga Dukuh Karang Anyar, Desa Sridadi, Kacamatan Sirampog, Kabupaten Brebes Jawa Tengah dibuat gelisah saat tengah malam tertidur mendengar suara gemuruh dari belakang rumah pada Selasa (30/12/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
Pasalnya, hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari dua jam memicu bencana longsor di belakang rumah mereka.
Tebing penahan tanah (benteng) di RT 004 RW 005 tiba-tiba longsor akibat intensitas hujan yang tinggi. Material longsoran menghantam dan menyebabkan dua rumah warga mengalami kerusakan serius hingga sebagian bangunan amblas kedalam jurang sedalam 7 meter.
Meski dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka, namun ke khawatiran tetap menghantui akan terjadinya longsor susulan.
Kepala Desa Sridadi, Sudiryo mengatakan, hujan turun sangat deras dan berlangsung cukup lama sebelum akhirnya tebing runtuh.
Baca juga: Retribusi Parkir Banyumas 2025 Melonjak 45 Persen, Dishub Bidik Target Rp 7 M Tahun Depan
“Hujan lebih dari dua jam, tanah sudah jenuh air. Tiba-tiba tebing longsor,” ujarnya, Rabu (31/12/2025).
Meski rumah korban terdampak, kata Sudiryo, untuk sementara kedua keluarga masih bertahan di rumah masing-masing dan dalam kondisi aman sambil menunggu langkah penanganan lanjutan.
Pasca kejadian, Ketua RT berkoordinasi dengan perangkat desa untuk penanganan bencana tersebut.
Pemerintah Desa Sridadi bersama warga langsung melakukan penanganan awal secara gotong royong serta melakukan asesmen di lokasi kejadian.
"Saat ini kami masih menunggu instruksi dan tindak lanjut dari instansi terkait guna penanganan lebih lanjut, mengingat potensi longsor susulan masih dapat terjadi jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi," tandasnya. (pet)