WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi menangkap dua preman yang menganiaya seorang pedagang di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Alfian Nurrizal mengatakan, kedua pelaku telah diamankan pada Rabu (31/12/2025).
"Kedua pelaku inisial SA dan SR sudah diamankan," kata Alfian di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (31/12/2025).
Baca juga: Polda Metro Jaya Ungkap 16 Kasus TPPO dan 77 Kasus PPA Sepanjang 2025, Ratusan Preman Disikat
Menurut Alfian, peran SA meminta uang jasa dari pedagang, sedangkan SR diketahui melakukan tindakan kekerasan sehingga korban mengalami luka.
Polisi tidak mengalami kesulitan saat melakukan penangkapan kedua pelaku meski peristiwa penganiayaan terjadi pada Kamis (25/12/2025).
Meski demikian, Alfian mengungkapkan bahwa sampai saat ini korban belum melaporkan secara resmi dugaan penganiayaan tersebut ke kepolisian.
Baca juga: Cuma Diberi Rp 10 Ribu, 2 Preman Kampung Emosi hingga Aniaya Pedagang di Duren Sawit Jakarta Timur
"Sampai saat ini korban tidak melaporkan ke pihak kepolisian, namun kami langsung melakukan penyelidikan dan saat ini dua pelaku sudah diamankan," jelasnya.
Sebelummya, seorang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur, dianiaya sekelompok preman.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @kriminal.jakarta, terlihat korban terluka di bagian hidung dan diintimidasi.
Baca juga: 2 Preman Palak hingga Ambil Ponsel Sopir Truk di Cakung Jakarta Timur, Satu Pelaku Ditangkap Polisi
Berdasarkan informasi yang beredar, kejadian bermula saat korban bersama rekannya hendak membuka lapak dagangan pada Kamis (25/12/2025) pagi.
Mereka lalu didatangi sejumlah preman yang meminta uang Rp 20.000.
Korban menolak permintaan tersebut karena baru membuka lapak dan belum memperoleh uang.
Baca juga: Nyaris Dikeroyok Preman, Sopir dan Kenek Mobil Box di Grogol Petamburan Lari ke Kantor Polisi
Korban sempat menawarkan uang Rp 10.000, tetapi tawaran itu ditolak pelaku.
Pelaku justru melempar plastik berisi es teh ke arah korban hingga terjadi adu mulut yang berujung keributan.
"Korban bersama saudaranya melawan hingga terjadi keributan, salah satu korban mengalami luka lebam di wajah setelah diserang dengan pisau," tulis keterangan akun instragam kriminal.jakarta.
Kepala Unit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Dimas Dwi Cahyo membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Sumber: Kompas.com