TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Arus penumpang yang masuk ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, terpantau masih terus mengalir, Rabu (31/12/2025).
Meski puncak arus mudik telah lewat, pergerakan masyarakat asal pulau Jawa yang ingin merayakan malam pergantian tahun di Lampung masih terlihat.
Salah satu pemudik asal Cilegon, Banten, Imanullah (34), mengaku sengaja baru menyeberang ke Lampung bersama keluarganya untuk berlibur sekaligus silaturahmi dengan keluarga.
"Kami dari Cilegon bersama keluarga. Rencananya memang sengaja datang untuk liburan di Kalianda. Kebetulan ada saudara juga, jadi kami mau tahun baru bareng di sini," kata Iman saat ditemui di area pelabuhan, Rabu (31/12/2025).
Menurut Iman, banyaknya pilihan wisata baru di Lampung menjadi salah satu alasan keluarganya berlibur di Bumi Ruwa Jurai.
"Sekarang di sekitar Kalianda banyak tempat wisata baru, jadi pengen coba libur bareng keluarga. Kami Rencananya sekitar tiga hari di Lampung," pungkasnya.
Senada, Hendra (33), wisatawan asal Tangerang, mengaku memilih Lampung sebagai destinasi liburan karena ajakan temannya.
"Sengaja berangkat mepet karena saya berangkat sendiri, supaya bisa langsung dapat momen malam tahun baru, di Bandar Lampung sudah ditunggu teman," Kata dia.
Ia mengaku, ingin berlibur ke Lampung lantaran daya pikat wisata bahari, hingga taman nasional Way Kambas.
"Tahun baru pengen suasana baru, Lampung pantainya bagus-bagus, saya rencana mau ke Teluk Kiluan," ujar Hendra.
"Rencananya saya mau sampai Sabtu, kalau sempat juga pengen ke Way Kambas," Lanjutnya
Diketahui, berdasarkan data rekapitulasi produksi ASDP pada tanggal 30 Desember 2025 (H+5), tercatat ada 136 trip penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni.
Dari jumlah perjalanan tersebut, sebanyak 36.896 orang tercatat memasuki pelabuhan Bakauheni, terdiri dari penumpang pejalan kaki 2.679 orang, penumpang dalam kendaraan sebanyak 34.217 orang.
Adapun kendaraan yang datang tercatat 9.726 unit yang menyeberang ke Lampung, terdiri dari roda 2 sebanyak 1.787 unit, kendaraan mobil pribadi 3.897 unit, Bus 341 unit, serta Truk 3.701 unit.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)