Pencarian Hari Kedua Atlet Terjun Payung di Pangandaran: Tim SAR Gabungan Lakukan Penyelaman
December 31, 2025 09:11 PM

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian atlet terjun payung asal Bandung, Widiasih (58), yang hilang di perairan Bojongsalawe, Kabupaten Pangandaran.

Di hari kedua pencarian, Rabu (31/12/2025), petugas mulai melakukan penyelaman di titik lokasi jatuhnya korban.

Penyisiran Laut dan Penyelaman Titik Jatuh

Kasat Polairud Polres Pangandaran, Iptu M. Anang Tri Sodikin, menjelaskan bahwa fokus pencarian hari ini mencakup penyisiran permukaan laut hingga satu mil ke arah kiri dan kanan dari titik koordinat jatuh (TKP).

"Kami juga melakukan penyelaman di titik lokasi jatuhnya dua atlet tersebut karena ada kemungkinan korban tenggelam di lokasi itu," ujar Anang di Pelabuhan Bojongsalawe, Rabu sore.

Melibatkan Nelayan dan Armada Lengkap

Baca juga: Polda Jabar akan Turunkan Robot Selam Cari Atlet Terjun Payung Tenggelam di Pangandaran

Operasi pencarian ini melibatkan personel gabungan dari Sat Polairud, Brimob Polda Jabar, Basarnas, serta bantuan dari unsur nelayan setempat. 

Armada yang dikerahkan meliputi:

  • 2 unit Jet Ski
  • 1 unit Perahu Boat
  • 3 unit Perahu Jukung
LOKASI JATUH - Perairan Bojongsalawe yang menjadi lokasi TKP dua Penerjun Payung asal Kabupaten Pangandaran jatuh. Satu orang bernama Rusli ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan satu orang bernama Widiasih masih dalam pencarian, Selasa (30/12/2205) siang
LOKASI JATUH - Perairan Bojongsalawe yang menjadi lokasi TKP dua Penerjun Payung asal Kabupaten Pangandaran jatuh. Satu orang bernama Rusli ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan satu orang bernama Widiasih masih dalam pencarian, Selasa (30/12/2205) siang (Tribun Jabar/Padna)

Penyisiran Pesisir Pantai Parigi hingga Cijulang

Selain operasi di tengah laut, tim darat juga melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai mulai dari Pantai Bojongsalawe, Pantai Batu Hiu, hingga kawasan Teluk Pangelek, Batukaras.

"Tim berpencar untuk menyisir pesisir dari Bojongsalawe hingga ke arah Cijulang guna mengantisipasi jika korban terbawa arus ke pinggir pantai," tambah Anang.

Kronologi Insiden Kejurda Porprov Jabar

Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (30/12/2025) pukul 11.00 WIB saat pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) sekaligus kualifikasi Porprov Jabar di Bandara Nusawiru.

Dua penerjun asal Bandung, Rusli (64) dan Widiasih (58), jatuh ke laut.

Rusli ditemukan tak lama setelah kejadian dalam kondisi meninggal dunia, sementara Widiasih masih dinyatakan hilang.

Turunkan Robot Penyelam

Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jawa Barat akan menurunkan underwater monitoring robot untuk membantu pencarian atlet terjun payung asal Kabupaten Bandung, Widiasih (58).

Widiasih diduga tenggelam di perairan Bojongsalawe, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Widiasih dilaporkan jatuh ke laut pada Selasa (30/12/2025) sekitar pukul 11.00.

Hingga kini, tim gabungan masih melakukan pencarian dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Direktur Polairud Polda Jabar Kombes Edward Indharmawan Eka Chandra, mengatakan pihaknya sudah mengirim tim penyelam untuk backup operasi pencarian. 

Namun demi keselamatan personel, penggunaan robot selam diprioritaskan pada tahap awal pencarian.

"Hari ini kami sudah mengirimkan tim selam yang akan mem-backup. Tapi karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, kami akan menggunakan robot untuk mengecek di lokasi jatuhnya korban," ujar Edward kepada sejumlah wartawan di pelabuhan Bojongsalawe, Rabu (31/12/2025).

Menurutnya, penentuan titik koordinat lokasi jatuh korban masih dalam tahap pencarian. Tim akan mempersempit luasan area pencarian dengan mengumpulkan petunjuk di lapangan.

"Kami belum menentukan titik koordinatnya. Nanti akan kami perkecil luasan koordinat lokasi pencarian. Kami juga ingin tahu jatuhnya helm di mana, parasut di mana. Kalau sudah diketahui, kami akan membuat diameter radius pencarian," katanya.

Faktor Cuaca jadi Kendala

Saat ini, faktor cuaca menjadi kendala utama dalam operasi SAR. 

"Kondisi cuaca memang menjadi satu faktor kendala. Jangan sampai kita menolong orang, tapi malah petugas yang tidak selamat," ucap Edward.

Robot selam tersebut akan diterjunkan untuk menyisir dasar laut sebelum penyelam turun.

Robot ini mampu menjangkau kedalaman hingga sekitar 300 meter.

"Robotik ini akan kami masukkan ke dalam air untuk membantu tim. Sebelum penyelam turun, robot akan mencari terlebih dahulu posisi korban. Jika sudah ditemukan, tim penyelam tinggal mengevakuasi ke permukaan," ujarnya.

Baca juga: Polisi Pantau 11 Titik Kota Bandung Saat Malam Tahun Baru, Penutupan Jalan Berlaku Situasional

Untuk dugaan sementara, parasut korban masih mengembang dan berpotensi tersangkut di area karang.

"Makanya, penggunaan robot bawah air akan lebih efektif untuk mendeteksi objek di dasar laut," kata Edward.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.