Kapolda Lampung Pastikan Malam Pergantian Tahun Kondusif, Personel Pengamanan Dipertebal
January 01, 2026 01:19 AM

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada malam pergantian Tahun Baru 2025–2026 di Provinsi Lampung berjalan aman dan kondusif.

Irjen Pol Helfi Assegaf menyampaikan, hingga Rabu (31/12/2025) malam, pelaksanaan Operasi Lilin Krakatau 2025 berlangsung dengan baik tanpa adanya gangguan menonjol.

“Kami dari Polda Lampung memastikan perkembangan situasi aktivitas masyarakat selama Operasi Lilin Krakatau 2025 berjalan kondusif,” ujar Helfi.

Ia menjelaskan, sejak dimulainya operasi pada 20 Desember 2025, Polda Lampung bersama TNI dan seluruh pemangku kepentingan telah menyiapkan total 4.021 personel pengamanan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.168 personel berasal dari Polri, 850 personel dari TNI, serta sekitar 1.003 personel dari unsur pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya.

Pada malam pergantian tahun, pengamanan kembali diperkuat dengan penambahan 455 personel dari Polda Lampung dan 3.726 personel dari Polresta Bandar Lampung.

Selain itu, Polda Lampung menyiapkan 42 pos pengamanan, 26 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah Lampung.

“Sampai saat ini situasi masih aman terkendali. Untuk pengamanan Natal, kami melakukan pengamanan dan monitoring di 1.068 gereja di seluruh Lampung, sementara di Bandar Lampung terdapat 38 gereja,” jelas Helfi.

Ia menambahkan, pada Kamis (1/1/2026) terdapat 192 gereja yang melaksanakan ibadah lanjutan dan seluruhnya tetap menjadi fokus pengamanan.

Kapolda juga menegaskan bahwa Provinsi Lampung merupakan pintu masuk utama menuju Pulau Sumatera, khususnya bagi masyarakat dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Untuk mendukung kelancaran arus penyeberangan, pemerintah menyiapkan 28 unit kapal laut yang beroperasi selama masa Natal dan Tahun Baru, ditambah 5 unit kapal tambahan. Hingga saat ini, terdapat sekitar 114 trip penyeberangan per hari.

“Rata-rata jumlah penumpang berkisar 36.000 hingga 40.000 orang per hari, sedangkan kendaraan yang diangkut sekitar 7.000 sampai 9.000 unit per hari,” ungkapnya.

Puncak arus tercatat pada 25 Desember 2025 dengan jumlah kendaraan mencapai sekitar 14.500 unit dan penumpang sekitar 53.000 orang.

Di Pelabuhan Bakauheni, sebanyak 150 personel gabungan dari Polri, TNI, ASDP, dan TNI AL disiagakan untuk pengamanan dan pengaturan arus kendaraan. Selain Bakauheni, pengalihan arus penyeberangan juga disiapkan di Pelabuhan BBJ dan Pelabuhan Wika Beton guna mempercepat layanan penyeberangan.

“Dengan pengaturan ini, masyarakat hanya menunggu sekitar 30 menit untuk kedatangan kapal dan 30 menit untuk proses pengangkutan,” jelas Helfi.

Untuk moda transportasi udara, sejak 20 Desember hingga saat ini tercatat sekitar 505 penerbangan dengan jumlah penumpang sekitar 40.300 orang. Sementara itu, pengguna jasa kereta api rata-rata mencapai 1.500 penumpang per hari, dengan puncak tertinggi pada 21 Desember 2025 sebanyak 2.700 penumpang.

Pengawasan juga dilakukan di Terminal Rajabasa, dengan rata-rata 50 hingga 70 bus beroperasi setiap hari. Pada puncak operasi, yakni 29 Desember 2025, tercatat sekitar 670 bus beroperasi.

Untuk titik kumpul masyarakat pada malam pergantian tahun, di wilayah Bandar Lampung terdapat 19 lokasi dengan total sekitar 19.000 orang. Titik terbanyak berada di kawasan Tugu Adipura dengan sekitar 5.000 orang.

Di luar Bandar Lampung, tercatat 7 titik kumpul di Lampung Selatan dengan sekitar 5.500 orang, satu titik di Lampung Utara dengan sekitar 400 orang, serta satu titik di Kabupaten Mesuji dengan sekitar 800 orang.

“Hingga malam ini, seluruh kegiatan masyarakat masih terpantau aman dan kondusif,” pungkas Helfi.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

 



© Copyright @2026 LIDEA. All Rights Reserved.