Terlalu Banyak Minum Air Putih Picu Risiko Kematian, Berapa Batasnya?
GH News September 08, 2024 07:04 AM

Konsumsi air putih yang cukup setiap hari memang sangat dianjurkan. Namun, takarannya juga tidak boleh berlebihan. Sebab, efeknya bisa mengancam jiwa. Lantas, berapa batasannya?

Air putih menjadi salah satu minuman yang setiap hari wajib dikonsumsi oleh setiap orang. Minuman menyehatkan ini tidak hanya berperan menghilangkan rasa haus, tetapi juga memberi manfaat sehat lainnya.

Jika dikonsumsi rutin setiap hari dengan takaran yang cukup, air putih bisa menurunkan risiko penyakit, seperti batu ginjal, infeksi salurah kemih hingga penyakit jantung.

Minum air putih yang cukup juga dapat membuat sendi dan otot lebih sehat, membantu penurunan berat badan, hingga membuat kulit lebih bersinar.

Meskipun baik dan menyehatkan, tetapi konsumsinya juga tidak boleh berlebihan. Terdapat batasan yang tidak boleh dilewatkan karena berisiko membahayakan diri sendiri.

Lantas, berapa batasan minum air putih yang tidak boleh dilewatkan? Berikut informasinya seperti dilansir dari unilad.com (05/09/2024).

1. Takaran air terlalu berlebihan

Asal Usul Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Apa Masih Efektif?

Batasan berapa banyak air yang harus dikonsumsi setiap hari bervariasi. Beberapa mengungkap 2 sampai 3 liter, tetapi tidak ada ukuran yang tepat untuk setiap orang.

Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran Nasional Amerika Serikat menetapkan asupan cairan harian yang memadai sekitar 15,5 cangkir atau sekitar 3,7 liter untuk pria dan 11,5 cangkir atau 2,7 cangkir cairan sehari untuk wanita.

Namun, menurut Healthline, yang terpenting bukan jumlah total air yang dikonsumsi, tetapi lebih pada seberapa banyak yang diminum dalam jam tertentu.

Ginjal orang dewasa yang sehat mampu membuang 20 hingga 28 liter air setiap hari, tetapi hanya mampu membuang sekitar satu liter setiap jam. Oleh karena itu, ketika minum lebih dari satu liter per jam, ginjal akan kesulitan mengimbanginya.

Jika berolahraga atau berada di cuaca panas dan lembab, kamu mungkin perlu minum lebih banyak air. Namun, lagi-lagi, tidak boleh berlebihan. Jika melihat urin berwarna kuning muda, tandanya tingkat hidrasi cukup.

Minum terlalu banyak air putih perlu dihindari karena sempat ada kasus dimana seseorang meninggal dunia karena terlalu banyak minum air putih.

2. Efek minum air berlebihan

Asal Usul Aturan Minum 8 Gelas Sehari, Apa Masih Efektif?

Efek minum air putih berlebihan sempat dirasakan oleh wanita berusia 28 tahun yang meninggal dunia pada tahun 2007. Pada tahun itu, wanita ini sempat berkompetisi dalam konteks minum air, dengan minum lebih dari enam liter air hanya dalam waktu tiga jam, lapor Scientific American.

Terlalu banyak minum air memang bisa menyebabkan keracunan air, atau disebut hiperhidrasi, toksemia air, atau keracunan air.

Mayo Clinic menjelaskan jika ginjal tidak bisa membuang kelebihan air yang masuk. Kandungan natrium dalam darah menjadi encer dan menyebabkan hiponatremia (menurunnya kadar garam dalam tubuh) hingga mengancam jiwa.

Penumpukan cairan dalam tubuh juga bisa menyebabkan sel-sel mulai membengkak, termasuk sel otak.

Ingin tahu gejala jika terlalu banyak minum air? Simak penjelasannya pada halaman selanjutnya!

3. Gejala terlalu banyak minum

Gejala konsumsi air berlebihan antara lain, sakit kepala, kejang, atau kelemahan pada otot. Seseorang juga bisa jadi mengalami mual, muntah, kantuk, dan merasa lelah.

Ketika air berlebihan sudah menyebabkan pembengkakan otak, seseorang juga bisa mengalami gejala kejang hingga kehilangan kesadaran.

Namun, minum terlalu banyak air putih sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Bagi banyak orang dewasa yang sehat dan bergizi, minum banyak air putih bukan menjadi masalah.

Bahkan, para atlet yang aktif terkadang memang minum lebih banyak air untuk mencegah dehidrasi selama masa latihan yang lama dan intens.

Jadi, minumlah sekitar delapan gelas berukuran 230 ml atau lebih dalam sehari. Hal penting lainnya yaitu dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih setiap kali merasa haus. Selain air putih, cairan dalam tubuh juga bisa didapat dari mengonsumsi makanan. Makanan bisa memberikan asupan cairan sebesar 20%.


© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.