Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan kekecewaannya, lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak kunjung memanggil Kaesang Pangarep untuk diklarifikasi soal penggunaan jet pribadi.
Padahal menurut Hasto, tekanan terhadap PDI-P saat ini sendiri sangat besar.
Hal ini disampaikan Hasto dalam acara di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024) malam.
Menurutnya, dalam membentuk negara kesatuan, para pendiri bangsa harus menyadari pentingnya hukum sebagai fondasi.
Namun, saat ini terjadi penggunaan hukum sebagai alat kepentingan politik pihak tertentu.
Hasto lantas menyindir KPK yang dinilai mencari aman terkait kasus yang menjerat keluarga presiden.
"Tetapi ketika sudah masuk kepentingan keluarganya tiba-tiba ada Juru Bicara KPK yang mengatakan dia bukan PNS, dia bukan pejabat negara," kata Hasto dalam sebuah acara di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2024) malam.
Dirinya lantas membandingkan ketika ia beberapa kali dipanggil KPK untuk melakukan klarifikasi meskipun bukan pejabat negara.
Meski bukan PNS maupun pejabat negara, dirinya juga diperiksa.
Saat itu, ia dipanggil bersama Wasekjen DPP PDIP bidang Kesekretariatan, Yoseph Aryo Adhi Dharmo.
Pemanggilan itu dalam kasus dugaan suap proyek jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub.
"Saya bukan PNS, bukan pejabat negara juga diperiksa buktinya, iya kan. Tetapi kata Bung Karno, itu bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita," ujarnya.
Hasto lantas mengaku heran dengan perbedaan perlakuan KPK terhadap dirinya dan Kaesang.
Padahal menurutnya, sudah sangat jelas putra bungsu Presiden Jokowi itu menggunakan jet pribadi.
Perbedaan perlakukan KPK terhadap ia dan Kaesang adalah bentuk diskriminasi.
"Itu kan diskriminasi yang luar biasa, ketidaksetaraan yang luar biasa di dalam praktik hukum itu sendiri," tegasnya. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
# TRIBUNNEWS UPDATE # PDIP # PDI Perjuangan # KPK # Kaesang