Ternyata Begini Cara Gorila Mengobati Lukanya Sendiri, Pakai Tanaman Ini
GH News September 16, 2024 05:04 PM
-

Manusia bisa menemukan obat yang cocok untuk lukanya dengan mencari tahu informasi lewat ahli atau internet. Bagaimana dengan gorila? Apa cara yang mereka gunakan dalam menyembuhkan lukanya?

Gorila yang tinggal di kebun binatang mungkin mendapat penyembuhan lewat tim medis saat mereka sakit. Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap cara gorila liar menyembuhkan lukanya tanpa bantuan manusia.

Mengutip IFL Science, hasil penelitian berjudul Antibacterial and antioxidant activities of plants consumed by western lowland gorilla (Gorilla gorilla gorilla) in Gabon oleh Leresche Even Doneilly dkk (2024), menemukan bahwa gorila memanfaatkan sebuah tanaman dalam pengobatannya.

Jenis Tanaman Herbal yang Dimakan Gorila

Doneilly dan timnya mengamati gorila dataran rendah barat di Taman Nasional Moukalaba-Doudou di Gabon. Lalu, mereka mencatat tanaman apa saja yang gorila makan.

Setelah mencatat apa saja makanan yang dimakan, ilmuwan mendapati empat jenis tanaman herbalis. Bahkan, tanaman-tanaman ini menjadi obat herbal yang bisa diformulasikan tabib di daerah sana.

Tanaman-tanaman tersebut yakni pohon fromager (Ceiba pentandra), mulberry kuning raksasa (Myrianthus arboreus), jati Afrika (Milicia excelsa), dan subspesies pohon ara (Ficus ssp.).

Peneliti masih memastikan fungsi tanaman tersebut sebagai obat atau lainnya. Namun, mereka berkaca pada kera besar yang sebelumnya terbukti bisa mengobati lukanya sendiri.

Kera tersebut berjenis orangutan yang diketahui bisa membuat ramuan dari tanaman obat untuk mengobati luka di wajahnya. Teknik pengobatan tersebut dalam dunia medis dinamakan zoopharmacognosy.

"Penggunaan farmakope kera besar atau zoopharmakognosi merupakan strategi yang sangat menjanjikan untuk pengelolaan penyakit manusia karena kedekatan filogenetik manusia dan kera besar," tulis peneliti.

Tanaman Obat Mengandung Antibakteri

Untuk memastikannya, peneliti mengambil sampel dari kulit kayu setiap jenis tanaman tersebut. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada fungsi antioksidan atau antibakteri.

Hasilnya menunjukkan tanaman-tanaman yang dipakai gorila ini punya fungsi pengobatan. Tanaman mengandung fenol, alkaloid, dan flavonoid.

Keberadaan kandungan zat tersebut dapat melawan bakteri strain E. coli yang resisten terhadap obat. Menurut peneliti, temuan ini cukup luar biasa.

"Hasil ini menunjukkan bahwa [ekstrak kasar kulit kayu] tanaman ini dapat digunakan sebagai pengobatan yang efektif untuk penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas dan penyakit yang disebabkan oleh strain bakteri yang resisten terhadap antimikroba," tulis mereka.




© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.