GridHEALTH.id – Meskipun sudah makan, asam lambung masih bisa naik dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Ternyata ada beberapa penyebab mengapa asam lambung bisa naik meskipun perut sudah terisi.
Apa saja penyebabnya? Ini penjelasan selengkapnya.
Ketika makan dalam jumlah yang berlebihan, perut akan meregang untuk menampung makanan, dan hal ini dapat memberikan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (katup antara lambung dan kerongkongan).
Jika katup ini melemah atau terbuka, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan refluks.
Makanan-makanan tertentu seperti makanan pedas, berlemak, asam, serta minuman berkafein atau bersoda dapat memicu produksi asam lambung berlebih.
Makanan ini bisa membuat katup esofagus bagian bawah melemah, sehingga memungkinkan asam lambung untuk naik ke kerongkongan meskipun Anda sudah makan.
Ketika Anda berbaring, gravitasi tidak dapat membantu menjaga asam lambung tetap di dalam perut.
Hal ini menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Disarankan untuk menunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur untuk menghindari refluks.
Pada hernia hiatus, bagian atas lambung terdorong ke arah diafragma, sehingga membuat katup antara lambung dan kerongkongan lebih mudah terbuka.
Hal ini meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
Akibatnya, asam lambung bisa naik meski Anda sudah makan. Oleh karena itu, penting untuk makan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik.
Meskipun sudah makan, asam lambung bisa tetap naik karena berbagai faktor, seperti makan berlebihan, mengonsumsi makanan pemicu refluks, kebiasaan langsung berbaring setelah makan, stres, dan kondisi medis tertentu.
Untuk mencegah asam lambung naik, sebaiknya makan dalam porsi kecil, hindari makanan yang memicu refluks, dan beri jeda waktu sebelum berbaring setelah makan. Mengelola stres juga sangat penting untuk menjaga kesehatan lambung Anda.