Tasnim Jara Berani Nikah Tanpa Makeup dan Perhiasan hingga Keluarga Nggak Mau Foto Bareng, Terungkap Alasannya!
Stylo Writer September 20, 2024 08:34 AM

Stylo Indonesia - Sosok Tasnim Jara, seorang dokter yang tinggal di Dhaka, baru-baru ini menarik perhatian publik.

Empat hari setelah resepsi pernikahannya, Tasnim Jara membagikan foto dirinya mengenakan sari katun sederhana, tanpa makeup dan perhiasan.

Unggahan Tasnim Jara tanpa makeup saat oernikahan ini langsung menjadi viral dan memicu berbagai reaksi, dari dukungan hingga kritik.

Melawan Norma Budaya

Dalam budaya desi, penampilan pengantin wanita sering kali identik dengan riasan berlebihan, gaun mahal, dan perhiasan yang mencolok.

Biaya untuk memenuhi standar ini bisa sangat besar dan sering kali menjadi beban tambahan bagi keluarga.

Namun, Jara merasa bahwa norma-norma ini tidak hanya menekan pengantin, tetapi juga melayani kepentingan industri kosmetik dan mode.

“Orang-orang di sekitar saya menolak ide saya. Namun, mereka tidak bisa menjelaskan mengapa itu wajib,” ungkap Jara. Dia percaya bahwa keindahan sejati tidak terletak pada penampilan luar, tetapi pada kebebasan memilih apa yang ingin dikenakan seseorang, terutama di hari istimewa seperti pernikahan.

Pesan yang Mendorong Kebebasan

Jara menekankan bahwa pemilihannya untuk tidak berdandan bukanlah penolakan terhadap makeup atau perhiasan secara keseluruhan.

"Saya tidak menentang wanita yang ingin mengenakannya. Namun, masalah muncul ketika wanita merasa terpaksa untuk tampil sesuai harapan orang lain," jelasnya.

Dia percaya bahwa pesan yang disampaikan adalah bahwa penampilan asli seorang wanita tidak cukup baik untuk pernikahan mereka sendiri.

Postingan Jara menyentuh banyak hati, dan meskipun ia menerima kritik, banyak juga yang memberikan dukungan dan dorongan.

"Beberapa anggota keluarga saya bahkan mengatakan bahwa mereka tidak akan berfoto dengan saya karena saya tidak berpakaian seperti yang mereka bayangkan seorang pengantin. Itu sangat mengganggu," kata Jara.

Menginspirasi Perubahan

Melalui unggahannya, Jara ingin memicu perdebatan tentang apa artinya menjadi pengantin di era modern. Dia berharap bisa memberi inspirasi kepada calon pengantin lainnya untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri dan memilih penampilan yang sesuai dengan kepribadian mereka.

"Setiap wanita harus bebas untuk mengekspresikan diri mereka, tanpa tekanan untuk memenuhi harapan sosial yang kadang-kadang tidak realistis," tambahnya.

Jara merupakan contoh nyata dari keberanian untuk menentang norma. Dengan pilihan sederhana namun berani, dia tidak hanya merayakan cintanya, tetapi juga menantang masyarakat untuk melihat keindahan dalam kesederhanaan dan autentisitas.

Kisahnya mengajak kita untuk merenungkan kembali apa yang sebenarnya berarti menjadi pengantin di hari yang paling berharga.

Clara Ristiani

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.