Sosok Suhendar, ODGJ yang Serang Imam Masjid di Sragen Jateng, Polisi Sebut Kelahiran Bandung
Ryantono Puji Santoso September 20, 2024 11:31 AM

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sosok Suhendar, pelaku yang menyerang imam masjid di Sragen Jateng diketahui orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

Suhendar disebut sudah lama tinggal di kawasan Masjid Al Hidayah, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. 

Dia disebut polisi dirawat oleh Didik Nus Kiswanto, imam masjid yang dia serang. 

Polisi menyebut Suhendar kelahiran Bandung. 

Kapolsek Plupuh, AKP Suparno mewakili Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, antara korban dan pelaku memang tidak ada hubungan. 

Namun, selama ini korban Didik diketahui sehari-hari merawat Suhendar yang diduga mengidap gangguan jiwa atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (OGDJ).

Pelaku Suhendar tinggal di sekitar masjid itu.

"Pelaku dan korban tidak ada hubungan keluarga, pelaku tinggal di sekitar masjid itu yang mengopeni korban, karena kondisi pelaku seperti itu (OGDJ)," kata Suparno, Jum'at (20/9/2024).

Suparno mengatakan, korban sudah merawat pelaku sejak lama dengan kondisi jiwa seperti itu selama 3 tahun 8 bulan.

Keberadaan pelaku di sekitar masjid itu sudah puluhan tahun.  

"Pelaku sudah dirawat korban di Plupuh Sragen 3 tahun 8 bulan dan pelaku sudah lama tinggal di situ, kemungkinan pelaku sudah di sini puluhan tahun, tapi pelaku kelahiran Bandung," ucap dia.

Ia menjelaskan saat ini pelaku sudah dibawa ke RSJD Solo untuk mendapatkan perawatan kejiwaan medis.

Sementara itu, kondisi korban sudah membaik meskipun masih dalam perawatan di RS Dr Oen Kandang Sapi Solo.

"Kalau untuk modusnya kita belum bisa karena pelaku masih menjawab ngalur ngidul dan mental kejiwaan pelaku dan untuk sementara kami masih menangani korban," kata dia.

"Alhamdulillah kondisi korban sudah membaik, sehingga kami belum bisa meminta keterangan pelaku mulai mengalami gejala gangguan kejiwaan," ungkap dia.

Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.

Ia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian akan terus memantau situasi dan meningkatkan patroli di wilayah sekitar guna memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga. 

Kepolisian juga berencana untuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan agama setempat agar suasana tetap kondusif pasca kejadian tersebut.

"Kami berharap masyarakat dapat mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian, dan tindakan cepat sudah kami ambil, dan kami akan terus bekerja untuk menjaga keamanan di wilayah ini," pungkas dia. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.