TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah fakta terungkap dalam kasus pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (18) yang dilakukan oleh tersangka IS di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kini, kepolisian masih mendalami motif dan ada atau tidaknya pihak lain yang terlibat dalam pembunuhan ini.

IS ternyata sudah mengincar korban sejak lama.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir menyebut, tersangka memiliki niatan merudapaksa dan membunuh Nia sebanyak tiga kali.

Namun, aksinya baru dapat dilakukan pada (6/9/2024) atau tepat ketika Nia dilaporkan menghilang.

Faisol juga menuturkan, pihaknya telah mengamankan beberapa barang bukti seperti tas milik IS yang berisi baju saat melakukan aksi kejinya dan dompet.

Selain itu, pelaku ternyata juga membawa narkoba.

Seperti diketahui, IS sendiri merupakan residivis kasus kasus kekerasan seksual dan narkoba.

Lebih lanjut, ia mengatakan masih adanya kemungkinan pelaku lainnya dalam kasus pembunuhan disertai rudapaksa terhadap Nia tersebut.

Pasalnya, di lokasi penangkapan sempat ditemukan barang-barang yang diduga dipasok pihak lain.

Nantinya akan diketahui apakah tersangka dibantu keluarga atau orang lain selama bersembunyi di tempat pelariannya.

"Pengakuan tersangka sejauh ini masih berubah-ubah, namun kami akan terus mendalami kasus ini," kata Faisol.

Akan tetapi, pihaknya masih akan melakukan pengembangan.

"Kemungkinan ada (tersangka lain) dan kami kembangkan dalam pemeriksaan," pungkasnya.

(Tribun-Video.com/TribunPadang.com)