Bagaimana Cara Mengaplikasikan Konsep Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari?
Moh. Habib Asyhad September 20, 2024 03:34 PM

Artikel ini tentang bagaimana cara mengaplikasikan konsep gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channe, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Jangan sampai gotong royong sekadar jargon belaka tanpa ada aksi nyata dalam bermasyarakat. Lalu bagaimana cara mengaplikasikan konsep gotong royong dalam kehidupan sehari-hari?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, alangkah baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu konsep gotong royong--yang disebut-sebut sebagai salah satu ciri masyarakat Indonesia.

Mengutip situs resmiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, istilah gotong royong mengacu pada bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perilaku gotong royong dapat menyelesaikan pekerjaan dan dinikmati hasilnya bersama-sama secara asil.

Gotong royong sendiri sebagai solidaritas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang terbentuk dari komunitas.

Manfaat gotong royong

Menurut buku Gotong Royong (2020) oleh Sri Widayati, kata gotong oyong memiliki ciri kerakyatan, sama dengan penggunaan kata-kata demokrassi, persatuan, keterbukaan, kebersamaan, atau kerakyatan. Beberapa manfaat gotong royong, di antaranya:

- Meringkankan beban pekerjaan

Semakin banyak orang yang bekerja dalam sebuah pekerjaan, maka akan semakin meringankan pekerjaan dari masing-masing individu di dalamnya. Selain itu, gotong royong membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah untuk diselesaikan. Sehingga pekerjaan menjadi lebioh efekti dan efisien.

- Menumbuhkan sikap kebersamaan

Gotong royong ini mampu menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antarsesama. Masyarakat yang mau melakukan gotong royong akan lebih peduli pada orang yang ada disekitarnya. Sesama individu akan rela untuk saling membantu dan tolong-menolong.

- Membina hubungan sosial yang baik

Lingkungan yang harmonis akan membentuk lingkungan masyarakat yang sehat. Salah satu contohnya, membantu tetangga yang sedang kesulitan atau membutuhkan pertolongan. Hubungan sosial ini dapat dibangun jika masyarakatnya melakukan kegiatan gotong royong.

- Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan

Gotong royong juga dapat meningkaykan rasa persatuan dan kesatuan nasional. Gotong royong menyadarkan masyarakat jika kita semua berada di tanah air yang sama, sehingga sikap ini harus diwujudkan seluruh warga Indonesia.

Terdapat beberapa nilai dalam gotong royong: Kebersamaan, Persatuan, Rela berkorban, Tolong-menolong, dan Sosialisasi.

Penerapan konsep gotong royong

Kembali ke permasalahan di atas, setidaknya ada empat cara untuk mengaplikasikan konsep di atas dalam kehidupan sehari-hari.

1. Saling Membantu saat Terkena Musibah

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari adalah saling membantu saat terkena musibah. Musibah bisa terjadi tiba-tiba, seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, gunung meletus, angin topan, dan lain-lain.

Akibat musibah, sesama warga bisa saling berempati dan tolong-menolong tanpa memandang perbedaan yang ada dalam masyarakat. Sebab, saling membantu saat terkena musibah keinginannya berasal dari hati nurani manusia. Kita bisa menyumbang bahan pangan, pakaian, oabat-obatan, atau air bersih.

2. Menghormati Perbedaan

Penting bagi teman-teman untuk menghormati perbedaan yang ada dalam masyarakat, karena sebagai bentuk toleransi dan menjunjung hak asasi manusia. Apalagi, toleransi memang menjadi salah satu wujud dari gotong-royong yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya, tidak mengganggu pelaksanaan ibadah umat beragama lainnya.

3. Mengikuti Kegiatan di Lingkungan Sekitar

Teman-teman bisa mengaplikasikan konsep gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari, dengan mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di tempat tinggal.Misalnya, mengikuti Karang Taruna, kerja bakti, atau upacara adat.

4. Gotong-royong Di Sekolah

Di lingkungan sekolah, kita juga bisa mengaplikasikan konsep gotong-royong. Misalnya, melaksanakan piket kelas, kerja kelompok, kerja bakti sekolah, dan bekerja sama dengan teman baik sedang susah atau senang.

Keuntungannya, suasana belajar jadi menyenangkan dan makin akrba dengan teman-teman lainnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.