Ditanya Soal Program untuk Gen Z dan Milenial, Pramono Anung Minta Publik Lihat TikToknya
Rr Dewi Kartika H September 20, 2024 04:31 PM

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Bacagub dari PDIP, Pramono Anung menanggapi hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan mayoritas Gen Z dan milenial mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.

Pram mengatakan, intinya ia bersyukur dalam survei tersebut, elektabilitasnya dan Rano Karno sudah mencapai 28,4 persen kendati masih tertinggal jauh dari RK-Suswono yang mencapai 51,8 persen.

"Pertama saya bersyukur alhamdulillah. Karena baru satu minggu saya sudah bisa 28.4 persen. Ini mengejutkan bagi saya, bukan mengecilkan, tapi malah terkejut, perkiraan saya mungkin hanya 20 persen saja," kata Pramono usai Salat Jumat di Masjid Raya Jakarta, KH Hasyim Asyari, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024).

Ia pun menganggap hasil survei LSI sebagai start bagusnya dalam keikutsertaannya maju di Pilkada Jakarta 2024.

"Tapi bisa 28.4 persen berarti artinya kami sudah on the right track, juga baru seminggu ini," kata Pram.

Sementara itu, terkait cara merekrut para pemilih muda, Pram mengaku sudah menyiapkan sejumlah program untuk menarik anak-anak muda.

"Untuk ke Gen Z dan milenial, kami tentu punya program khusus untuk mereka. Dan saya memang akan fokus masuk ke wilayah mereka, cara berpikirnya cara berpikir Gen z maupun Milenial," kata Pram.

Saat ditanyakan apakah contoh konkrit dari program tersebut, Pram mempersilakan untuk melihat postingan di akun media sosialnya.

"Banyak banget, lihat saja di TikTok saya sudah ramai terus," kata Pram.

Diberitakan sebelumnya, dalam hasil survei terbaru LSI, Gen Z yang masuk dalam golongan usia 17-25 tahun, 70,1 persen memilih pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono.

18,7 persen Gen Z lainnya memilih paslon Pramono Anung-Rano Karno dan 4,0 persen memilih paslon indpenden Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.

2,5 persen Gen Z menyatakan golput dan 3,8 persen belum menentukan pilihan.

Sementara, pada kelompok usia 26-40 tahun atau milenial, 54,6 persen juga memilih RK-Suswono.

27,1 persen memilih Pram-Rano dan 2,5 persen memilih Dharma-Kun. Sebanyak 3,8 persen milenial akan golput dan 12,1 persen belum menentukan pilihan.

Para Gen X, atau pemilih usia 41-55 tahun tidak jauh berbeda dengan generasi di bawahnya.

Sebanyak 46,1 persen memilih RK-Suswono, 28,5 persen memilih Pram-Rano dan 4,0 persen memilih Dharma-Kun.

4,6 persen Gen X menyatakan akan golput dan 16,8 persen belum menentukan pilihan.

Pada segmen pemilih usia 56 tahun ke atas kecenderungannya baru berbeda.

Mayoritas, 42,1 persen memilih Pram-Rano, lalu 33,5 persen memilih RK-Suswono dan 2,1 persen memilih Dharma-Kun.

Sebanyak 4,4 persen pemilih tua akan golput dan 17,9 persen belum menentukan pilihan.

"Makin tua pemilh, dukungannya kepada Pram-Rano semakin banyak."

"Makin tua pemilihnya,dukungan terhadap RK-Suswono cenderung semakin sedikit. Walaupun secara umum masih unggul," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat merilis hasil survei ini, Rabu (18/9/2024).

"Kalau ini tetap tidak berubah, maka sulit bagi Pram-Rano untuk kompetitif."

"Sebaliknya bagi RK-suswono kalau mau tetap mempertahankan kemenangannya, dia harus tetap mempertahankan komposisi ini," lanjut Djayadi.

Populasi survei yang dilakukan 6-12 September ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95
persen, dengan asumsi simple random sampling.

Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih.

Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20?ri total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.