Operasi Bibir Sumbing Gratis 14 Pasien di RSUD Kanjuruhan Malang, Kerjasama dengan FKG Unair dan UB
Dyan Rekohadi September 20, 2024 04:32 PM

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 14 pasien melakukan operasi bibir sumbing dan celah lelangit di RSUD Kanjuruhan.

Kegiatan ini dilakukan pada 20 hingga 21 September 2024.

Plt. Direktur RSUD Kanjuruhan, Bobi Prabowo mengatakan kegiatan ini merupakan tahun kedua yang diselenggarakan oleh rumah sakit secara gratis.

"Operasi ini kami kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, dan Yayasan Indonesia Smile," kata Bobi ketika dikonfirmasi, Jumat (20/9/2024).

Ia menjelaskan dari 14 pasien yang dioperasi itu mulai dari bayi, balita, remaja, hingga dewasa.

Jumlah pasien yang dioperasi pun hampir sama dengan tahun lalu.

Dari 14 pasien itu sebelumnya ada 21 pasien yang mendaftar. Namun setelah diskrining yang hasilnya sehat mental dan tidak ada gangguan hanya 14 pasien.

Menurut Bobi, kegiatan yang dilakukan ini sangat luar biasa. Karena menurut jurnal penelitian tahun 2017-2019, penderita bibir sumbing berasal dari keluarga yang bekerja di pertanian atau wiraswasta.

"Kenapa? Karena petani itu dulu suka menggunakan pestisida. Nah itu menumpuk di dalam kulit karena tidak menggunakan sarung tangan, sehingga menyebabkan mutasi sel kepada manusia. Dan mutasi inilah menyumbang angka bibir sumbing," bebernya.

Dikatakannya bibir sumbing ini mengganggu fisologis, pencernaan, bicara, kemudian estetika yang mengakibatkan penderita minder.

Sehingga dengan operasi ini diharapkan dapat membantu permasalahan bagi pasien kurang mampu.

"Lah ini (operasi) luar biasa banget, karena ini gratis. Kebanyakan masyarakat kan gak mampu lah terus dia mau minta tolong siapa coba? Kalau operasi plastik itu mahal," terangnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Bobi berharap pelaksanaan operasi bibir sumbing dan celah lelangit tidak hanya dilakukan setahun sekali melainkan jika bisa dilakukan setiap bulan.

Sementara itu, Bupati Malang Sanusi yang turut hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi adanya bakti sosial yang dilakukan RSUD Kanjuruhan berkolaborasi dengan perguruan tinggi.

"Kegiatan ini untuk masyarakat yang membutuhkan utamanya penderita bibir sumbing. Agar anak-anak atau pasien yang menderita itucbisa kembali normal seperti manusia biasanya," tukas Sanusi.(isn)

 

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.