MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi Anda yang ingin bersantai sambil menikmati pemandangan pantai dan indahnya sunset, Malalayang Beach Walk (MBW) di Kota Manado, Sulawesi Utara, menjadi salah satu pilihan terbaik.

Lokasinya sekitar 25 menit dari Pelabuhan Manado, berada di perbatasan antara Kota Manado dan desa Kalasey, Kabupaten Minahasa.

Destinasi ini terkenal dengan suasana ramai dan pemandangan laut yang memukau.

MBW menawarkan berbagai fasilitas menarik, termasuk area olahraga yang dilengkapi dengan sekitar 10 alat olahraga.

Fasilitas ini cocok bagi pengunjung yang ingin berolahraga sambil menikmati udara pantai.

Selain itu, taman bermain mini untuk anak-anak juga tersedia, lengkap dengan perosotan, motor dan mobil listrik, hingga kereta putar yang pasti membuat anak-anak betah.

Bagi pengunjung dewasa, skuter listrik bisa menjadi pilihan seru untuk menjelajahi area MBW.

Setelah beraktivitas, Anda bisa menikmati ragam kuliner yang ditawarkan puluhan stan UMKM.

Makanan khas Manado seperti tinutuan (bubur Manado), nasi goreng, ayam lalapan, dan berbagai gorengan bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 5 ribu.

Untuk minuman, tersedia kopi, teh, hingga saraba (minuman jahe), semuanya siap menghangatkan suasana di pinggir pantai.

Tak heran jika tempat tersebut menjadi favorit warga Manado maupun pengunjung lokal.

Banyak warga juga sering melakukan aktivitas lari sore di sepanjang MBW sambil menatap pemandangan yang indah.

Meskipun banyak kelebihan yang ditawarkan, MBW masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

Alat-alat olahraga yang disediakan sudah mulai berkarat akibat terpapar cuaca, meskipun masih berfungsi.

Hal ini bisa mengurangi kenyamanan pengunjung yang ingin berolahraga. Selain itu, fasilitas toilet juga menjadi catatan penting.

Banyak pengunjung mengeluhkan adanya bau tak sedap yang muncul dari toilet umum, sehingga membuat sebagian orang enggan menggunakannya.

Beberapa orang juga mengeluh soal ketersediaan air di setiap toilet tersebut.

"Kadang baunya sangat menyengat, jadi cukup menganggu, ini harus diperhatikan," kata Sepdion, salah satu pengunjung, Jumat (20/9/2024).

Kemudian, parkir juga menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan.

Meskipun tempat parkir sudah disediakan, lokasinya cukup jauh dari pusat keramaian MBW, sehingga banyak pengunjung yang memilih parkir di bahu jalan.

Hal ini tentu saja meningkatkan risiko kemacetan.

Alternatif lainnya, parkir yang disediakan oleh warga lokal, sering dianggap terlalu mahal.

Biayanya mencapai Rp 5 ribu untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil, yang bagi beberapa pengunjung dirasa memberatkan.

Meski memiliki beberapa kekurangan, MBW tetap menjadi salah satu destinasi favorit, terutama di malam hari.

Keindahan pantai dan suasana malam yang ceria membuat banyak pengunjung terus berdatangan.

Jadi, jika Anda berada di Manado dan ingin menikmati suasana pantai yang santai, Malalayang Beach Walk adalah pilihan yang patut dipertimbangkan, meski dengan beberapa catatan untuk diperbaiki di masa depan. (Pet)