24 Mahasiswa Asia dan Eropa Akan Ikuti Kelas Internasional Pertukaran Budaya Antar Bangsa di Unimal
Saifullah September 20, 2024 07:32 PM

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali melaksanakan program internasional (International Students Mobility) selama dua bulan, mulai 23 September hingga 30 Oktober 2024, yang diikuti 24 mahasiswa dari Asia dan Eropa.

Program Joint Cultural Camp Sprint semester Ganjil 2024/2025 ini mengambil tema “Explore Hidden Pasee and Finding Exotic Gayo Highland/Jelajahi Pasee yang Tersembunyi dan Temukan Dataran Tinggi Gayo yang Eksotis”.

“24 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi luar negeri akan tiba di Unimal mengikuti Program Cultural Camp 2024,” ujar Ketua Pusat MBKM Unimal, Prof Dr M Sayuti kepada Serambinews.com, Jumat (20/9/2024).

Program tersebut diadakan untuk meningkatkan atmosphere (suasana) belajar mengajar antar negara.

Kegiatan tersebut, kata Prof Dr Sayuti, direncanakan akan dilaksanakan dengan tiga agenda kegiatan.

Mereka yang mengikuti kegiatan tersebut delapan mahasiswa dari Universiti Kebangsaan Malaysia, yakni dari Fakulti Ekonomi dan Pengurusan akan mengikuti kegiatan international Cultural Camp (pertukaran budaya antara bangsa) dimulai dari 23 September hingga 28 September 2024.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh dan Fakulti Ekonomi dan Pengurusan Universiti Kebangsaan Malaysia,” ujar Guru Besar pada Fakultas Teknik.

Kemudian, enam mahasiswa dari 2 perguruan tinggi di Malaysia juga akan mengikuti program international 1st Malikussaleh Medical and Cultural Camp 2024 dari 23 hingga 30 September 2024.

Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan ini di antaranya dua orang dari Faculty of Medicine and Defence Health Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM) dan empat orang dari Fakulti Pembangunan Manusia Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia.

Selanjutnya, pada kegiatan bersama (Joint Cultural Camp Spring 2024), merupakan program kerja sama antara Universitas Malikussaleh dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

“Mahasiswa yang akan tiba pada 30 September berjumlah 10 orang,” katanya.

Mereka adalah mahasiswa dari berbagai kampus di Eropa, di antaranya tiga orang dari Insa Lyon University France.

Kemudian, satu orang dari Windesheim University Netherlands, Hanze University of Applied Sciences Groningen Germany satu orang, Norwegian University of Science and Technology Norway satu orang, dan Esme France satu orang.

Lalu, IMT Nord Europe France satu orang, DHBW Loerrach Germany satu orang, dan Ipitech France satu orang. 

Mereka akan berada di Universitas Malikussaleh hingga 4 Oktober 2024.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah belajar bersama sama atau sharing dengan mahasiswa Unimal di kelas sesuai dengan jurusan masing masing, belajar Bahasa Indonesia, Bahasa Aceh, Tarian Ranup Lampuan, Rapa-i, dan lintas alam bersama mahasiswa Unimal di kampus,” jelas Prof Sayuti.

Sedangkan kegiatan di luar kampus para mahasiswa akan diperkenalkan budaya masyarakat lokal kepada mahasiswa internasional, memperkenalkan kearifan lokal, mengajarkan nilai berbagi, dan kesederhanaan, serta ekplorasi cagar budaya seperti Masium Islam Pasee.

Lalu, Makam Sultan Malikussaleh, Museum Lhokseumawe, serta usaha tradisional pembuatan Rapa-i di Gampong Blang Weu Panjoe, Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe.

Tentunya dalam kegiatan ini, lanjut Prof Sayuti, Unimal melibatkan mahasiswa reguler untuk mendampingi mahasiswa internasional.

“Sehingga mahasiswa kita bisa berbagi cerita dan pengalaman selama pelaksanaan Joint Culture Camp,” papar dia.

Sementara kegiatan Finding Exotic Gayo Highland Takengon, mahasiswa akan menikmati keindahan Dataran Tinggi Gayo, belajar bagaimana menanam, merawat kopi Gayo, serta proses pengolahannya dan cara membuat minuman kopi yang benar.

Selama kegiatan ini, mereka akan didampingi oleh Ketua Pelaksana Program, Sisca Olivia, MS.(*)

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.