Jika Mulut Sering Terasa Asam, Apa Penyebabnya, Begini Cara Mengatasinya
Nur Nihayati September 20, 2024 07:32 PM

Dysgeusia bisa terjadi pada siapa saja, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Penting untuk diingat bahwa dysgeusia tidak boleh

SERAMBINEWS.COM -  Pernahkah anda merasakan mulut asam? Bahkan terasa seperti ada tekanan dari perut.

Untuk itu simak informasi kesehatan berikut, siapa tahu bermanfaat bagi anda.

Kesehatan itu penting demi menjaga tubuh tetap sehat dan aman dari penyakit.

Dalam konteks medis, kondisi di mana mulut terasa asam ini disebut sebagai dysgeusiaMulut sering terasa asam bisa jadi kamu mempunyai penyaikt GERD.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan mulut kamu terasa asam .

Termasuk dari makanan yang kamu konsumis, sehingga efek samping nya juga terasa atau obat obatan yang sedang kamu konsumsi.

Bisa jadi tanda asam juga dari sebuah penyakit.

Dalam konteks medis, kondisi di mana mulut terasa asam ini disebut sebagai dysgeusia. Selain rasa asam, seseorang yang mengalami kondisi ini juga bisa merasakan sensasi pahit atau asin di dalam mulutnya.

Dysgeusia bisa terjadi pada siapa saja, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Penting untuk diingat bahwa dysgeusia tidak boleh diatasi secara sembarangan.

Sebaliknya, penanganan harus disesuaikan dengan akar penyebabnya. Dalam memahami faktor-faktor apa saja yang bisa menyebabkan sensasi mulut terasa asam, mari kita lihat penjelasan berikut ini.

Penyebab mulut terasa asam sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan mengapa mulut Anda terasa asam:

 1. Konsumsi makanan terterntu

Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan kaya protein seperti daging, telur, susu, dan yoghurt, itu juga bisa mengakibatkan rasa asam di mulut.

 Jadi, jika Anda merasa mulut Anda terasa asam setelah makan makanan-makanan tersebut, pertimbangkan untuk mengurangi asupan mereka.

2. Alergi makanan

Sensasi mulut yang asam juga bisa menjadi tanda adanya alergi makanan.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami rasa asam di mulut dan merasakan gatal-gatal serta pembengkakan di bibir, lidah, atau tenggorokan setelah mengonsumsi makanan tertentu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

 3. Efek samping obat

Beberapa jenis obat atau suplemen lainnya juga dapat mengakibatkan sensasi mulut yang terasa asam. Ini termasuk obat demam, suplemen kehamilan yang mengandung kalsium dan zat besi, serta multivitamin yang mengandung seng, tembaga, atau kromium.

Jadi, jika Anda mengalami rasa asam di mulut setelah mengonsumsi berbagai jenis suplemen atau obat yang disebutkan di atas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat menyesuaikan dosis obat atau meresepkan alternatif yang lebih cocok untuk Anda.

4. Kehamilan

Ketika seorang wanita sedang hamil, tubuhnya akan mengalami sejumlah perubahan, termasuk perubahan bentuk tubuh, perasaan, dan bahkan kemampuan pengecapannya. Rasa asam di mulut juga merupakan salah satu gejala yang sering muncul selama kehamilan dan dianggap sebagai gejala yang normal.

 5. Paparan bahan kimia

Paparan bahan kimia seperti merkuri dan timah yang terhirup juga dapat mengganggu kinerja indera pengecap dan mengakibatkan sensasi mulut yang terasa asam.

Jika Anda tinggal atau bekerja di lingkungan yang berisiko terpapar bahan kimia, penting untuk melindungi diri dengan menggunakan masker atau pakaian serta peralatan pelindung saat sedang bekerja.

Selain itu, sensasi mulut yang terasa asam juga bisa disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofageal (GERD), yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Untuk mengatasi ini, Anda dapat mencoba makan dalam porsi kecil namun lebih sering. Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang dapat mengurangi produksi asam lambung.

Dalam beberapa kasus, rasa asam di mulut juga dapat menjadi tanda adanya gangguan pada saraf di otak yang mengatur kemampuan pengecapan.

Kondisi ini seringkali dialami oleh penderita demensia. Mengingat bahwa sensasi mulut yang terasa asam dapat menjadi indikator suatu penyakit, sebaiknya jika Anda mengalaminya, segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika kondisinya sering muncul tanpa penyebab yang jelas atau berlangsung untuk waktu yang lama.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.