BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- PLN Icon Plus kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di bidang pendidikan dengan meluncurkan jaringan internet sekolah, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ( Beltim ).

Acara peluncuran berlangsung pada Kamis (9/9/2024), di SD Negeri 8 Dendang, Kabupaten Belitung Timur ( Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah dilaksanakan pada Juli 2024, bertujuan untuk memperkuat ekosistem pendidikan berbasis teknologi informasi.

Langkah ini tidak hanya memfasilitasi transformasi pembelajaran digital, tetapi juga menegaskan peran aktif PLN Icon Plus dalam mendukung perkembangan pendidikan di era digital.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Belitung Timur, Drs. Burhanudin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur, Dedy Wahyudi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Belitung Timur, Bayu Priyambodo, serta Manager Pemasaran dan Penjualan Enterprise Sumbagsel PLN Icon Plus SBU Regional Sumatera Bagian Selatan, Hizkia Jonath Polii dan MKP Bangka Belitung, Henry Krisyanto Parulian sebagai perwakilan dari PLN Icon Plus.

Dalam kegiatan ini, dilakukan juga penyerahan lima unit laptop yang akan digunakan sebagai sarana dan prasarana pembelajaran.

Penyerahan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Icon Plus dalam sektor pendidikan, yang diharapkan dapat membantu percepatan digitalisasi di sekolah.

General Manager PLN Icon Plus SBU Sumatera Bagian Selatan, Yan Alfino Simanjuntak mengatakan, sebagai bentuk kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Belitung Timur, PLN Icon Plus khususnya SBU Sumbagsel siap turut andil dalam mensukseskan digitalisasi yang ada di sini.

"Dengan melihat keyakinan dan optimisme bersama dari stakeholder terkait, program ini ke depannya akan meningkatkan pemenuhan kebutuhan pelajar dalam meraih prestasi yang lebih baik lagi,” kata Yan Alfino.

Yan juga menejlaskan, sebagai bagian dari implementasi TJSL PLN Icon Plus di bidang pendidikan, penyerahan laptop dan jaringan internet ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut memperhatikan pentingnya digitalisasi di sekolah.

Dengan sarana yang memadai, diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Belitung Timur memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menghadirkan pembelajaran berbasis teknologi.

Dengan adanya jaringan internet yang andal, para guru dan siswa dapat memanfaatkan platform Learning Management System (LMS) yang telah dikembangkan oleh PLN Icon Plus untuk mengelola kegiatan belajar mengajar secara lebih efisien dan terstruktur.

Kehadiran internet dan Learning Management System (LMS) dari PLN Icon Plus akan memudahkan proses pembelajaran, terutama dalam mengakses materi belajar secara daring dan melaksanakan evaluasi berbasis digital.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi mengatakan, melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, PLN Icon Plus berkomitmen untuk terus mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.

"Peluncuran jaringan internet sekolah dan penyerahan perangkat pembelajaran ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memperkuat ekosistem pendidikan berbasis teknologi informasi, sehingga para siswa dan guru dapat mengakses pembelajaran yang lebih efisien dan inklusif. Kami percaya bahwa digitalisasi pendidikan akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan, serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang siap menghadapi era industri 4.0,” jelas Ari Rahmat.

Transformasi pembelajaran digital ini juga selaras dengan program pemerintah dalam mendukung peningkatan literasi digital di seluruh penjuru negeri. Melalui inisiatif ini, PLN Icon Plus berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi era industri 4.0.

Dengan sinergi ini, diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya bagi bidang pendidikan di Kabupaten Belitung Timur, tetapi juga bagi perkembangan teknologi dan pendidikan di Indonesia. (*/E5)