Selamat dari Perampokan di Pamijahan, Korban Sempat Pura-pura Pingsan lalu Kunci Kamar Pakai Lemari
Yudistira Wanne September 20, 2024 09:30 PM

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Resti, salah satu korban perampokan hinggga kekerasan di  Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor lolos dari maut.

Istri dari korban tewas bernama Haris itu berpura-pura tak sadarkan diri saat dianiaya oleh komplotan yang diduga berjumlah empat orang.

Hal itu diungkapkan oleh kerabat korban, Elis yang pertama kali mendatangi lokasi kejadian.

"Di situ dia (Resti) pura-pura pingsan karena pengen menyelamatkan diri lah, jadi si pelaku itu udah pada keluar sepi, mobil juga udah keluar kedengeran, langsung ngunci pintu, baru nelepon saya," ujarnya, Kamis (19/9/2024).

Setelah berhasil mengelabui pelaku, Resti bergegas menghampiri ibunya bernama Nining yang sudah tergeletak tak berdaya di dalam kamar karena turut dianiaya pelaku.


Ketika dirasa situasi sudah kondusif dan pelaku sudah pergi meninggalkan rumah, Resti segera mengunci pintu kamar bersama anak dan ibunya dari dalam karena ketakutan.


Tak lama berselang, Elis dan suaminya tiba di lokasi setelah mendapat telpon darurat dari Resti yang meminta pertolongan.


"Aku masuk langsung ke kamar tujuan tuh kamar belakang, aku ketok-ketok dikunci, ternyata si pintu itu dikunci ditutup pake lemari belakangnya," ungkapnya.


Elis mengungkapkan, pada saat itu Resti masih sempat membukakan pintu kamar yang diganjalnya dari dalam sekuat tenaga.


Betapa terkejutnya dia ketika mendapati kakak dan keponakannya sudah tergeletak di kasur dalam kondisi tak berdaya.


"Ibunya udah tergeletak, nafas pun sudah tersendak-sendak, udah engga bisa ngapa-ngapain. Kalau resti masih bisa ngomong, masih sadar," jelas Elis.


Sebelumnya diberitakan, kejadian nahas dialami oleh satu keluarga yang tinggal di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.


Keluarga tersebut diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.


Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024) dini hari.


"Korban tewas HS ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain. Selain itu istrinya R bersama anaknya A (10) dan ibunya N mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).


Kompol Heri Hermawan mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kerabat korban berinisial EY, R sempat menelponnya sekitar pukul 04.00 WIB.


Dalam perbincangan melalui telpon tersebut, istri korban meminta tolong karena takut nyawanya terancam.


"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah. Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.


Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku yang belum terindentifikasi itu diduga berjumlah empat orang.


Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah bersama dengan ceceran darah.


Para pelaku juga diduga melarikan sebuah mobil jenis Expander milik korban. 


"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Cibungbulang.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.