Perbaikan Jembatan Sungai Atanik Timbulkan Kemacetan, Balai Jalan Bikin Dua Jembatan Sementara
Budi Arif Rahman Hakim September 20, 2024 10:32 PM



BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - M Sayiful Hasyim kaget ketika terjadi kemacetan lalu lintas kendaraan ketika dia mau pulang kampung ke Banjarbaru dari Rantau.

 
Sebab, akibat macet, perjalanan yang tadinya lancar harus antre sekitar dua kilometer sampai di Mataraman. 

Ternyata diketahui, kemacetan itu dikarenakan ada perbaikan jembatan di Mataraman, Kabupaten Banjar. 

"Ya kaget saja. Kukira ada kecelakan. Ternyata macetnya karena jembatan diperbaiki," jelas warga Cempaka, Banjarbaru itu, Jumat (20/9/2024).

Balai Besar Pelaksanaan Nasional VII melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Provisi Kalsel, Anton Surviyanto membenarkan, memang di kawasan Jalan A Yani Mataraman dilalukan perbaikan jembatan. 

"Nama paket pekerjaan yakni penggantian Jembatan Sungai Atanik. Yang diperbaiki yakni kondisi struktur Jembatan Sungai Atanik, sebab kondisi jembatan existing (yang sudah ada) dalam kondisi kritis dan harus segera dilakukan penggantian struktur jembatan demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan," jelas Anton.

Disampaikannya, progres pekerjaan sampai dengan saat ini 41 persen. "Pekerjaan saat ini sedang dilakukan pemancangan pile diameter 500 milimeter untuk fondasi struktur jembatan utama," jelasnya. 

Jika tidak ada kendala, jembatan yang dianggarkan dengan dana APBN sekitar Rp 10 miliar tersebut akan ditargetkan selesai hingga akhir Desember 2024.

Karena adanya pengerjaan jembatan yang ada, maka untuk akses warga yang mau ke Hulu Sungai maupun sebaliknya, ada jembatan sementara (detour) yang dibangun sebanyak dua buah, masing-masing di sisi kiri dan sisi kanan Jembatan Sungai Atanik existing. 

"Jembatan sementara di sisi kanan (detour 1) sudah fungsional. Adapun jembatan sementara di sisi kiri (detour 2) sedang disiapkan untuk bisa fungsional," jelasnya. 

Karena itu, Balai Jalan pun mengimbau kepada para pengguna jalan untuk mengurangi kecepatan, mengikuti rambu petunjuk, tidak saling mendahului dan mengikuti arahan petugas lalu lintas (flagman) yang ada di lapangan. 

"Untuk mengantisipasi kemacetan supaya segera difungsikan detour sebelah kiri, " jelasnya. (lis) 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.