Setor Rp 3 Juta Dijanjikan Dapat Rp 5 Juta, Arisan Bodong di Bogor Rugikan Korban Hingga Rp 1,5 M
Rahmadhani September 20, 2024 10:32 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Polisi sedang menyelidiki dugaan kasus arisan bodong yang melibatkan puluhan warga di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Para korban diduga menderita kerugian hingga Rp 1,5 miliar.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

“Perkara ini masih di tahap penyelidikan, saat ini pemanggilan saksi-saksi, karena banyak dan tidak berkesesuaian,” ucap Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2024).

Salah satu korban, R (29), mengatakan bahwa terduga pelaku, II (30), menawari arisan dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.

“Awalnya itu arisan biasa, orang tergiur karena kita beli arisan segini, dapetnya lebih besar. Misalnya, ada orang butuh uang Rp 3.000.000 hari ini, nanti dapet arisan Rp 5.000.000," ujar R.

Namun, setelah semakin banyak peserta yang bergabung, arisan tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda kejanggalan.

Para peserta tidak mendapatkan uang yang dijanjikan, dan jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 30 orang.

“Ternyata setelah ramai akhirnya membeludak. Ternyata korbannya tuh sampai 30 orang dan kerugiannya sampai hampir menyentuh Rp 1,5 miliar,” ungkap R.

R sendiri mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 30.000.000 akibat terlibat dalam arisan tersebut. Ia juga harus bertanggung jawab atas dua orang yang ia ajak untuk bergabung.

"Saya ngajak orang lain, jadi mau tidak mau saya harus ganti uang mereka pakai gaji saya sendiri. Sampai sekarang masih nyicil," katanya.

R terpaksa meminjam uang dari koperasi dan menjaminkan ijazahnya demi membayar ganti rugi kepada salah satu orang yang ia ajak.

“Yang sudah lunas Rp 12.000.000, tapi yang satu lagi masih saya cicil, baru bayar Rp 2.000.000 dari total Rp 22.000.000," ujarnya.

Para korban mayoritas percaya untuk ikut arisan karena latar belakang keluarga terduga pelaku yang dikenal baik di lingkungan mereka.

"Orang percaya karena keluarganya terpandang di situ, dan mereka asli dari sana," ujar R.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.