Ratusan Bobotoh, sebutan suporter klub Persib Bandung, berkumpul di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada Sabtu (21/9). Mereka melakukan aksi solidaritas atas dugaan tindak intimidasi pihak Persib kepada salah satu Bobotoh di laga terakhir Persib melawan Port FC pada Kamis (19/9), di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Mereka mulai memenuhi Jalan Sulanjana, sejak pukul 12.15 WIB. Kebanyakan menggunakan pakaian didominasi warna hitam, mereka meminta klarifikasi dari pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar mengungkapkan aksi ini dilakukan untuk mendampingi korban dari bobotoh yang diduga menerima tindak kekerasan. Itu lantaran korban mengungkapkan rasa kecewanya atas perfirma Persib yang dianggap buruk saat melawan Port FC.
“Mendampingi pihak korban, merasa kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam sepak bola. Saat ini masih belum ada respons apa pun dari official,” katanya.
Sejumlah bobotoh berkumpul di depan Graha Persib, Bandung, Sabtu (21/9/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Sementara itu, orator meminta pihak manajemen Persib keluar dari Graha. Namun hingga pukul 12.45, terpantau pihak manajemen tak kunjung keluar.
“Sejak kapan dalam sejarah Persib ada bobotoh yang ditarik ke ruang ganti, dan keluar dengan luka,” kata orator.
Adapun poin tuntutan yang bobotoh kepada PT Persib Bandung Bermartabat dalam aksi ini sebagai berikut:
