TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIJERUK – Laksa identik dengan kuliner Bogor berbahan dasar mie dengan siraman kuah rempah yang sering kali dijumpai di pinggir jalan.
Makanan hasil perpaduan budaya etnis Tionghoa dan etnis lokal di Asia Tenggara ini mengalami perkembangan di negara nya masing-masing seperti di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand.
Di Indonesia juga terdapat beberapa jenis laksa seperti laksa benteng, laksa Betawi dan laksa Bogor dengan ciri khas nya masing-masing
Di Bogor sendiri, salah satunya Laksa Pak inin memiliki ciri khas menggunakan oncom yang di panggang terlebih dahulu dan disantap dengan ketupat sebagai pelengkap hidangan.
Kunci kenikmatan Laksa Pak Inin
Kenikmatan Laksa Pak Inin terletak pada kuahnya yang menggunakan berbagai rempah bercampur dengan santan dan memiliki warna kuning.
Rempah- rempah yang digunakan dalam kuahnya mencakup kunyit, lengkuas, jahe, serai, dan bumbu lain yang memberikan rasa khas dan aroma yang kuat.
Selain itu, terdapat bahan-bahan lain seperti mie kuning atau bihun, telur rebus, tauge dan tahu.
Kuliner Bogor yang buka dari pagi hingga Sore ini dibanderol harga ramah kantong Rp15.000/porsi.
Berdiri sejak tahun 1965
Berdiri lebih dari setengah abad yakni pada tahun 1965, nama Laksa Pak Inin sendiri berasal dari nama pendirinya yaitu Almarhum “Mang Inin” yang berjualan laksa dengan resep yang ia miliki.
Laksa Pak Inin memiliki 3 generasi dan kini dikelola oleh sang cucu pemilik warung Laksa.
Warung Laksa pak Inin memiliki lokasi warung yang berbeda. yaitu di Jalan Palasari, Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Warung Laksa pak Inin menerima pesanan untuk berbagai macam acara seperti meeting, pernikahan, khitanan, dan lain – lain.
(Aldiryadi Ferdinanto/Magang Universitas Pakuan)