Menakar Calon Gubernur Sulut 2024, 'Tanpa Kepentingan'
David_Kusuma September 21, 2024 04:31 PM

Penulis: Efraim Lengkong (Pemerhati 'SosMas' Sulut) 

MENGENAL lebih jauh, Mayor Jenderal TNI (Purn) Yulius Selvanus (YSK) calon Gubernur (cagub) Sulawesi Utara 2024 dari Partai Gerindra. 

Hampir tiga tahun lalu, saya dihubungi lewat telpon seluler dari seorang dokter spesialis bedah yang berdomisili di Jakarta "Om Ever nick (nama dari Efraim Lengkong) tolong ketemu dengan saudara saya namanya Mayjen TNI-AD Yulius Selvanus, di Perumahan Bukit Indah Sea Blok C10".

Beliau barusan pensiun".

Saat itu juga saya langsung menuju ke alamat yang dituju. 

Dalam perjalanan otak dan pikiran bertanya ada apa..? Ko' saya dimintakan ketemu, tidak tahu maksud dan tujuannya. 

Jujur hati kecil ku berbisik, pasti orangnya "sangar", kaku dan bicara seperlunya.

Setibanya di alamat yang dituju saya agak 'kikuk' rumah bertingkat kelihatan kosong dan sepi.

Ku ayunkan langkah ku dan mengetuk pintu. Saat pintu dibuka saya disambut hangat oleh seorang laki-laki berbadan kekar tegap, tersenyum sambil mengulurkan tangan dan mempersilahkan saya duduk.

Sebelum masuk dalam pembicaraan, dirinya memperkenalkan bahwa orang tua laki-laki berasal dari Toraja tetapi ibu orang Kakas Minahasa dari keluarga 'Komaling-Sumual'.

Kemudian beliau mengatakan bahwa kedatangannya atas perintah Prabowo Subianto (saat itu belum presiden terpilih), untuk membangun Sulawesi Utara (Sulut). 

Di sela-sela pembicaraan saya sempat bertanya, apakah bapak siap untuk bertarung dan mengabdi di Sulawesi Utara ? Seketika parasnya berubah serius dia memandang saya sambil berkata "saya ini prajurit, tak kala mendapat perintah untuk membangun Sulawesi Utara yang juga 'notabene' adalah tanah kelahiran ibu saya, " maka di saat rakyat memberikan mandat kepada saya, 'jangankan materi, nyawa ini saya persembahan' bagi rakyat untuk membangun Sulawesi Utara.

Seketika saya terdiam dan mengalihkan pembicaraan sambil berkata 'Pak boleh minta rokok' ? Ooh maaf Om saya lupa nawarin minum, ini ada kue dan makanan ayo kita makan dulu kata Yulius sambil mengambil rokok sampoerna Avolution dan langsung diberikan pada saya. 

Sehabis makan, sambil merokok saya berkata sekaligus usul, "Pak Yulius, sebaiknya bapak pakai marga ibu terserah mana baiknya Komaling atau Sumual, agar diketahui bahwa bapak dilahirkan dari seorang perempuan Minahasa'. 

Ketika saya katakan bahwa saya kenal senior bapak, Jenderal Glenny Kairupan dan Jerry Waleleng, saat itu juga pak Yulius melakukan Video call dan berkata ini ada sama-sama dengan pak Efraim Lengkong (Om Ever). 

First Impression (Kesan Pertama). 
Dari pengalaman saya sebagai orang tua yang berusia mendekati 70 tahun dibekali sejuta pengalaman setelah berbincang-bincang sekitar satu jam lebih 'my first impression'. mengatakan bahwa Yulius Selvanus merupakan sosok yang berwibawa, bertanggung jawab, penuh ketenangan, rendah hati (smart and wise). 

Natal Keluarga 6 Dotu di Pantai Indah Waleleng-Mawuntu Tanjung Merah Kota Bitung 17 Desember 2022.
Di saat itu Hadir YSK bersama istrinya 'Aniek Fitri Wulandari' hal ini merupakan pertemuan kedua dengan YSK. Awalnya saya saya pikir bahwa istri YSK orang Manado. Penampilannya yang 'supel, anggun, ramah bergaul', layaknya perempuan Manado. 

Analisis penulis bahwa, YSK dengan istri 'Aniek Fitri Wulandari' mengisyaratkan bahwa  kepemimpinan Yulius Selvanus Lumbaa (YSK) kedepan dapat dipastikan jauh dari intervensi keluarga 'ibu suri'. Juga kehadiran Yulius Selfanus (YSK) yang juga putra Minahasa dari garis keturunan keluarga Komaling-Sumual (Minahasa), merupakan sosok calon Gubernur Sulut 'tanpa kepentingan'.

Lama Tak' Ketemu.
Pada 21 April 2024, sehabis 'meeting', temanku Dr Adam Panto SH, MH tiba-tiba berkata, 'senior' gimana kalo torang pigi ketemu YSK ?.

Di rumah kediaman YSK dibilangan Sario, saya ketemu dengan beliau dan kembali 'welcome' keramahan YSK masih seperti dulu. Kita masih sempat merokok sambil bincang-bincang, saat itu di rumah YSK ada 'RML' dan 'Opo Manosso'. 

Selasa 8 Juni 2024, saya pergi mencuci mobil tua saya di Excellen. Waktu itu di Jn Santo Yoseph macet penuh kendaraan yang diparkir. Saya coba bertanya kepada pencuci mobil, 'de ada acara apa sampe rame sekali' di jawab 'di sebelah 'rumah pemenangan calon gubernur YSK'.

'Time Changes Everything' (waktu merubah segalanya) 
Lama menunggu mobil tua dibersihkan, saya iseng-iseng ke rumah pemenangan, OMG banyak sekali orang dan wartawan, ketika saya mencoba untuk ketemu YSK, ditolak oleh orang-orang baru yang tidak saya kenal. Tak' lama kemudian YSK naik ke dalam mobil hitam Alphard. Saat mobil berjalan YSK sempat melambaikan tangan, dan hatiku berkata, 'do it the best Jenderal'. 

Dengan berjalan kaki saya kembali ke exellent dimana mobil tua_ku dibersihkan
Ada perasaan sedikit kecewa seketika, tapi saya menyadari bahwa waktu merubah segalanya.

Tiba-tiba aku tersentak dari lamunan memory indah, "bapak so klar cuci tu oto, biar katu' so tua mar kalo so poles bersih bagus, kata si tukang cuci dengan jujur dan polos.

Ku pandang mobil tua_ku yang sudah licin bersih sehabis dicuci dan dipoles, tanpa sadar air mataku menetes diiringi bisikan kalbu 'alangkah elok apabila pemimpin daerah kita memiliki hati seorang hamba seperti hati dari pencuci mobil tua, SEMOGA. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.