Ketua TP-PKK Kotim Harap Kader PKK Desa hingga Kecamatan Sosialisasikan Bahaya Stunting dan HIV/AIDS
Sri Mariati September 21, 2024 05:31 PM

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kotawaringin Timur, Khairiah Halikinnor lakukan pembinaan TP-PKK Kecamatan, Kelurahan, dan Desa, Sabtu (21/9/2024)

Kegiatan tersebut berlangsung pada Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua TP-PKK Kotawaringin Timur, Khairiah Halikinnor mengatakan pembinaan berupa sosialisasi bahaya HIV/AIDS.

“Pembinaan yang kita lakukan kepada Kader PKK berupa penanganan, pencegahan, dan penurunan stunting,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, tak hanya penanganan stunting, pihaknya pun melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS.

“Peran masyarakat khususnya PKK dalam penanggulangan HIV/ AIDS, yang juga sejalan dengan 10 program pokok PKK,” jelas Khiriah.

Dirinya mengatakan, pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan dengan cara mempromosikan prilaku hidup sehat dan meningkatkan ketahanan keluarga.

“Kita juga bisa mencegah terjadinya stigma dan diskriminasi terhadap orang terinfeksi dan keluarganya,” jelas Ketua TP-PKK Kotim.

Khairiah juga meminta kepada PKK Kecamatan, Kelurahan, dan Desa membentuk dan mengembangkan masyarakat peduli AIDS.

“Saya juga meminta dan mendorong warga masyarakat yang berpotensi melakukan perbuatan berisiko HIV untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan KTS,” jelasnya.

Selain itu peran tim penggerak dan kader PKK dalam sosialisasi HIV/AIDS di antaranya memberikan pembekalan kepada kader PKK tentang bahaya HIV/AIDS.

Ketua TP-PKK meminta kader PKK juga harus memberikan sosialisasi bagimana cara pencegahannya, dan hal-hal yang perlu dilakukan jika sudah terinfeksi.

Diirnya berharap pembinaan tersebut dapat memberikan pemahaman tentang pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat.

“Kita berharap melalui program Pusat Informasi Konsultasi (PIK), kegiatan sosialisasi bahaya penularan HIV/AIDS kepada masyarakat, khususnya keluarga dapat tersampaikan dengan baik,” tutup Khairiah Halikinnor. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.