Arti & Tafsir Kullu Nafsin Zaiqatul Maut Summa Ilaina Turjaụn Tiap-tiap Jiwa akan Merasakan Kematian
Lisma Noviani September 21, 2024 05:32 PM

TRIBUNSUMSEL.COM --Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja'ụn adalah kutipan Surat Al Ankabut ayat 57.

Surat Al-‘Ankabut Ayat 57
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Arab-Latin: Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja'ụn

Artinya: 
Tiap-tiap yang bernyawa (berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia, dikutip dari tafsirweb.com.

Tiap-tiap jiwa yang hidup akan merasakan kematian, kemudian kepada Kami kalian akan dikembalikan untuk menghadapi perhitungan amal dan pembalasannya.

 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

57. كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ (Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan).

Yakni setiap jiwa suatu hari nanti pasti akan merasakan pahitnya kematian, maka janganlah kalian merasa susah untuk meninggalkan negeri kalian serta merasa berat untuk berpisah dari saudara dan sahabat. Kemudian hanya kepada Allah kalian akan kembali. 


Maka setiap jiwa yang hidup sebenarnya dalam perjalanan menuju negeri yang kekal yang akan tinggal di sana dalam waktu yang sangat lama.

 Setiap makhluk di muka bumi ini pasti merasakan kematian. Waktunya tidak akan dimajukan atau dimundurkan karena telah ditetapkan Allah di lauful mahfuzh, yang tiada siapapun yang  mengetahui kecuali Allah.

 Ayat ini senada dengan ayat 185 surah Ali ‘Imran:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

(Kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr)

Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS Ali Imran ayat 185)

Telah dijelaskan di sini mengenai hal tersebut, tetapi diulangi kembali sebagai peringatan bagi kaum Muslimin agar jangan terlalu terpikat dan terpesona oleh kehidupan dunia yang fana.

Karena semuanya merupakan kesenangan sementara dan akan berakhir. Hubungan manusia dengan semua yang dimilikinya itu lama-lama akan berakhir.

Maka jangan sampai kecintaan seseorang kepada sesuatu menghalanginya untuk taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, karena sesuatu itu bersifat sementara.

Sedangkan yang kekal hanya hasil ibadah dan amal saleh seseorang. Dengan semua itu, ia memperoleh rida Allah dan surga yang dijanjikan-Nya.

Maka sangat tepatlah kata hadits nabi terkait apa dan bagaimana persiapan manusia dalam meghadapi kematian.

Menurut Rasulullah, orang yang paling cerdas adalah orang yang paling sering mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. 

Selain itu, Rasulullah juga bersabda bahwa orang cerdas adalah orang yang bermuhasabah diri dan beramal untuk kehidupan setelah mati. 

Itulah, Arti & Tafsir Kullu Nafsin Zaiqatul Maut Summa Ilaina Turjaụn Tiap Bernyawa akan Merasakan Kematian. (lis/berbagai sumber)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.