GridHEALTH.id – Buah pirdikenal sebagai buah yang menyegarkan dan kaya akan nutrisi. Buah ini mengandung serat, vitamin, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki masalah lambung seperti asam lambung atau gastritis, mengonsumsi buah pir justru dapat menimbulkan masalah.
Lalu, apakah benar buah pir berbahaya untuk lambung? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini.
Namun, bagi orang yang memiliki gangguan lambung, seperti sindrom iritasi usus atau gastritis, serat ini bisa menjadi penyebab ketidaknyamanan.
Serat dalam buah pir dapat meningkatkan produksi gas di lambung, yang menyebabkan perut terasa kembung, begah, atau bahkan mulas.
Bagi penderita asam lambung (GERD), asam yang terkandung dalam buah pir dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung.
Hal ini dapat memperburuk gejala seperti rasa panas di dada (heartburn), nyeri ulu hati, atau rasa asam di tenggorokan.
Beberapa orang bahkan mengalami malabsorpsi fruktosa, kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna fruktosa dengan baik, yang dapat menyebabkan gejala mirip dengan gangguan lambung.
Bagi orang dengan gangguan lambung atau usus yang sensitif, konsumsi buah pir dapat memicu buang air besar yang terlalu sering, bahkan diare.
Ketika pencernaan terlalu cepat, ini bisa menyebabkan iritasi pada lambung dan usus, membuat gejala seperti kram perut atau perut tidak nyaman menjadi lebih parah.
-Konsumsi dalam porsi kecil: Jangan makan buah pir dalam jumlah besar sekaligus, terutama saat perut kosong. Mengonsumsi sedikit demi sedikit bisa membantu lambung menyesuaikan diri.
-Pilih pir yang matang: Buah pir yang matang lebih lembut dan lebih mudah dicerna daripada yang masih mentah. Pir yang keras dapat meningkatkan beban kerja lambung dan membuat pencernaan menjadi lebih lambat.
-Hindari pir pada malam hari: Bagi penderita asam lambung, hindari makan buah pir sebelum tidur karena dapat memperburuk gejala asam lambung saat berbaring.
Meskipun buah pir kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, bagi orang yang memiliki masalah lambung, buah ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Kandungan serat tinggi, fruktosa, dan sedikit asam dalam buah pir dapat memicu gejala seperti kembung, gas, dan asam lambung meningkat.
Jika Anda memiliki gangguan lambung, lebih baik konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah pir secara rutin.