Tanggapi Pidato Hassan Nasrallah, Yoav Gallant: Israel Lanjutkan Operasi Militer Lawan Hizbullah
Hasiolan Eko P Gultom September 21, 2024 08:31 PM

Tanggapi Pidato Nasrallah, Yoav Gallant: Israel Lanjutkan Operasi Militer Lawan Hizbullah

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menanggapi pidato pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah baru-baru ini tentang perang di perbatasan dan pengeboman perangkat komunikasi oleh Israel di seluruh Lebanon.

Gallant mencatat bahwa meskipun perang membawa peluang, perang juga menimbulkan risiko yang signifikan, seraya menambahkan kalau "Hizbullah kini merasa menjadi target."

Gallant menegaskan kalau Israel akan melanjutkan operasinya melawan Hizbullah di Lebanon.

Dalam pesannya kepada Perdana Menteri "Israel" Benjamin Netanyahu, Gallant, dan para pemimpin lainnya, Nasrallah berkata, "Anda tidak akan dapat membawa kembali para pemukim ke wilayah utara yang diduduki. Satu-satunya solusi adalah mengakhiri agresi di Gaza. Eskalasi militer atau tindakan lainnya hanya akan meningkatkan pemindahan para pemukim."

Kebakaran terjadi di Israel utara setelah Hizbullah menembakkan puluhan roket, (4/9/2024).
Kebakaran terjadi di Israel utara setelah Hizbullah menembakkan puluhan roket, (4/9/2024). (X/N12News)

Jangan Harap Bisa Pulangkan Pemukim Utara

Hassan Nasrallah berjanji Israel tidak akan bisa memulangkan penduduk di wilayah utara dekat perbatasan Lebanon.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, pemimpin Hizbullah itu bersumpah bahwa mereka akan mencegah Israel mewujudkan tujuan perang yang baru-baru ini ditambahkan.

Tujuan perang dengan Hizbullah adalah untuk mengembalikan warga negara Israel yang mengungsi dari daerah perbatasan di utara ke rumah mereka.

"Tujuan perlawanan adalah untuk mencegah musuh (Israel) mewujudkan tujuannya. Tujuan terakhirnya adalah mengembalikan para pemukim ke rumah mereka di wilayah utara Palestina yang diduduki," kata Hassan Nasrallah.

“Biarkan saya katakan kepada pemerintah Israel, tentara Israel, dan rakyat Israel: Kalian tidak akan berhasil". 

Tank Merkava Israel meluncur di jalan di pinggiran kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. Hizbullah Lebanon dan Israel mengatakan mereka saling baku tembak lintas batas pada 8 Oktober, saat Israel melawan pejuang Hamas, di sisi selatannya sehari setelah pejuang Palestina menyerbu perbatasan Gaza. (JALAA MAREY / AFP)
Tank Merkava Israel meluncur di jalan di pinggiran kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. Hizbullah Lebanon dan Israel mengatakan mereka saling baku tembak lintas batas pada 8 Oktober, saat Israel melawan pejuang Hamas, di sisi selatannya sehari setelah pejuang Palestina menyerbu perbatasan Gaza. (JALAA MAREY / AFP) (AFP/JALAA MAREY)

"Saya katakan kepada Perdana Menteri Netanyahu: Kalian bisa melakukan apa pun yang kalian inginkan, kalian tidak akan berhasil". 

"Satu-satunya solusi adalah menghentikan agresi terhadap rakyat Gaza. Tidak ada eskalasi militer, tidak ada pembunuhan, tidak ada perang total yang akan mengembalikan para pemukim kalian ke daerah perbatasan. Kalian tahu itu,” katanya.

Nasrallah juga menepis gagasan yang baru-baru ini diajukan oleh kepala Komando Utara IDF Mayjen Ori Gordin untuk membuat zona penyangga di Lebanon selatan awal minggu ini, dan menyebut Gordin sebagai “orang bodoh.”

Nasrallah mengatakan ia berharap pasukan Israel akan memasuki Lebanon selatan, karena hal ini akan menciptakan “kesempatan bersejarah” bagi Hizbullah.

Pemimpin Hizbullah itu juga bersumpah akan membalas dendam atas serangan ledakan ribuan perangkat komunikasi yang dimiliki oleh anggota Hizbullah. 

“Akan ada hukuman yang adil. Saya tidak akan mengatakan kapan, di mana atau bagaimana. Kalian akan tahu kapan saatnya tiba.”

 

(oln/rntv/*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.