Kronologi Terjadinya Ledakan di Kantor DPP PBB, Pancoran, Jaksel
Joanita Ary September 21, 2024 10:32 PM

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Terjadi Ledakan di salah satu ruangan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) tepatnya di Jalan Pasar Minggu, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2024) sore.

Ledakan yang diduga bersumber dari pengharum ruangan yang tersimpan dalam loker salah satu ruangan kantor DPP PBB.

Usai mendengar dari ledakan itu sejumlah orang langsung berhamburan keluar dari kantor DPP PBB karena panik.

Seorang seorang pedagang yang berjualan di depan kantor DPP PBB bernama Tasju mengungkap detik-detik terjadinya kepanikan akibat ledakan tersebut.

 "Tiba-tiba pada keluar orang-orang, teriak, 'Ada ledakan! Ada ledakan! Kebakaran!'” kata Tasju, yang pada saat peristiwa terjadi sedang berjualan di pinggir jalan seberang Kantor DPP PBB.

Menurut Tasju peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

Tak lama berselang Tim Gegana dari Brimob langsung datang untuk berjaga di lokasi.

Seperti yang dilansir dari Wartakotalivecom, tampak dua mobil bertuliskan Geganaa terparkir di depan kantor DPP PBB.

Ada sekitar tujuh personel Gegana yang berjaga dengan peralatan lengkap yang didukung seragam hitam, helm, dan senjata.

Kemudian terlihat juga sejumlah polisi yang berjaga di area kantor DPP PBB.

Mereka berjaga di lokasi pada Sabtu (21/9/2024) pukul 01.00 WIB.

Randy Bagasyudha Wakil Ketua Umum PBB menceritakan kronologi munculnya ledakan di kantor partainya.

Randy mengungkapkan, ledakan terjadi di salah satu ruang tunggu di lantai dua kantor DPP PBB. Mulanya, muncul api dari salah satu loker pada pukul 17.28 WIB.

"Kemudian pada pukul 17.30 WIB terdengar letupan seperti suara koper jatuh,” kata Randy saat ditemui di DPP PBB, Sabtu (21/9/2024) dini hari.

Petugas keamanan yang tengah berjaga pun langsung berupaya memadamkan api menggunakan lima alat pemadaman api ringan (APAR).

 “Akhirnya api berhasil dipadamkan, yang di dalam proses pemadaman api kurang lebih 10 sampai 15 menit,” ucap Randy.

Imbas ledakan ini, Randy bersama pengurus DPP PBB tetap berkoordinasi dengan pemadaman kebakaran, PLN, Polsek Pancoran, Polres Jakarta Selatan, Inafis, dan Gegana.

Setelah dilakukan pengecekan, kata Randy, aparat berkesimpulan tidak ditemukan unsur bahan peledak maupun teror dalam insiden tersebut. Ledakan bersumber dari persoalan teknis.

Diduga, pengharum ruangan yang ada di dalam loker ruangan tersebut meledak karena bereaksi terhadap panas.

“Dalam melakukan rangkaian pemeriksaan secara intensif tersebut, tim berkesimpulan tidak ditemukan unsur bahan peledak ataupun teror,” ujar Randy.

"Akan tetapi peristiwa ini lebih kepada persoalan teknis maupun unsur kelalaian atau elements of human negligence yang pada prinsipnya tidak disengaja sehingga menimbulkan percikan kecil di dalam ruangan,” tambah dia.

Randy menjelaskan, loker yang terletak di ruang tunggu lantai dua kantor DPP PBB ini berisi sejumlah berkas, pengharum ruangan, pemanas air, satu buah tas kecil milik karyawan, hingga timbangan.

“Analisisnya adalah ledakan itu ada panas yang kemudian bereaksi terhadap pengharum ruangan yang mengandung gas. Nah, pertanyaannya, panas itu dari mana? Panas itu dari api, pertanyaan kemudian api itu dari mana? Nah, itu yg masih debatable,” kata dia. Saat ledakan terjadi, ruang tunggu tersebut dalam kondisi terkunci dan tidak ada orang. Ruangan itu terakhir kali beroperasi sekitar pukul 16.00 WIB. “Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden ini,” terang Randy

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.