PIKA PI Gelar Workshop, UMKM Wastra Selangkah Menuju Jakarta Fashion Week Hingga Mendunia
Muhammad Fatoni September 22, 2024 04:30 PM

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang wastra atau kain tradisional Indonesia binaan PT Pupuk Indonesia (persero) mengikuti workshop bersama desainer kondang Maya Ratih dan Temma Prasetio Minggu (22/9/2024) di Phoenix Hotel Yogyakarta.

Para pelaku UMKM bidang wastra dilatih supaya karya-karyanya dapat menembus gemerlapnya event Jakarta Fashion Week, yang menjadi barometer fashion tanah air setiap tahun.

Dirut PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan pelatihan ini bekerjasama dengan Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia Grup (PIKA PI).

Setidaknya ada 1817 UMKM yang kini telah dibina untuk mampu berkontribusi pada peningkatan ekonomi.

"Ini tugas yang diamanahkan kepada BUMN Kita usung tema Jakarta Fashion Week karena jadi tolak ukur Indonesia fashion. Ini menjadi motivasi supaya nanti kain yang sudah dibikin bisa manggung di Jakarta Fasgion Week. Sudah ada 1817 UMKM yang kami bina. Kalau mereka pegawainya 10 sudah 18 ribu pekerja sudah ditampung," katanya, kepada awak media.

Workhsop kali ini juga diharapkan membangun ekosistem baru pelaku UMKM khususnya kain wastra yang menurutnya saat ini mulai digemari kalangan muda.

Ke depan, juga diharapkan import kain tradisional mulai berkurang seiring berkembangnya UMKM bidang wastra.

"Anak-anak muda sekarang mulai menggemari kain lokal Indonesia. Kita harus mengangkat (kain wastra) ke kelas dunia. Kompetisi memang ada tapi mari kita fokus pada diri kita bagaimana kita meningkatkan kemampuan. Kalau kain bagus yang impor pasti berkurang," tegas Rahmad.

Ketua Umum PIKA PI Grup, Tata Rahmad Pribadi, merespon positif workshop UMKM bidang wastra.

Ia menyampaikan program ini merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung program Tannggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.

Di sisi lain pihaknya melihat peran perempuan dalam meningkatkan perekonomian sangat bagus karena 10 persen lebih perempuan di Indonesia pegiat UMKM.

"Sehingga perusahaan bekerja sama istri karyawan kebetulan saya pecinta wastra. Jadi kami siap mendukung," terang dia.

Desainer sekaligus narasumber workshop wastra, Maya Ratih mengaku senang karena diajak untuk berbagi ilmu kepada para pelaku UMKM.

Menurutnya regenerasi pengrajin kain wastra yang menjadi warisan nusantara sangat penting.

"Kuncinya membangun kecintaan gnerasi penerus supaya mereka mencintai bukan karena tuntutan, sehingga wastra akan berkembang," terang dia.

Sementara Temma Prasetio, melihat masa depan kain tradisional Indonesia cukup cerah karena hadirnya Jakarta Fashion Week. 

Sehingga ada momen untuk mengenalkan serta melestarikan wastra kepada kalangan muda.

Workhsop pelatihan Wastra ini juga menurutnya menjadi bagian road show Jakarta Fashion Week 2024.

"Dengan adanya Jakarta Fashion Week ada keingin melihat UMKM lain yang berpotensi bisa dimunculkan di event ini, kami ingin regenarasi dan impact bisbis. Kalau itu berjalan putaran ekonomi lebih banyak," pungkasnya. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.