Isak Tangis Keluarga 7 Mayat Remaja Ditemukan di Kali Bekasi, Korban Sempat Izin Main Diajak Teman
Kharisma Tri Saputra September 22, 2024 04:31 PM

TRIBUNSUMSEL.COM - Air mata keluarga dari salah satu korban tujuh mayat yang ditemukan mengapung di aliran kali Bekasi tak terbendung saat mendatangi RS Polri. 

Keluarga dari korban bernama Ahmad Davi (16) menangis terisak-isak untuk memastikan identitas korban yang mayatnya ditemukan di Kali Bekasi.

Yanti, bibi korban Ahmad Davi pilu mengingat keponakannya sempat izin bermain diajak oleh temannya pada Jumat, (20/9/2024) malam.

Pihak keluarga khawatir lantaran sudah dua hari korban menghilang tak kunjung memberikan kabar.

Hingga pada Minggu (22/9/2024) pagi, keluarga korban mendapat kabar ditemukannya 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatikasih Bekasi.

"Tadi pagi-pagi ada ribut begini-begini kan, ada mayat anak-anak gitu, dari mulut ke mulut, karena kita nyari kan terus ke Polsek (nemuin teman korban), Davi perginya dari malam Sabtu," ujar Yanti, dilansir dari Youtube Official iNews.

Saat itu, Ahmad Davi diajak oleh temannya yang kini masih hidup berboncengan sepeda motor.

"Izinnya sih main, temannya ada noh yang ngajak masih hidup bawa motor," katanya.

Yanti berujar saat ini keluarga belum berkomunikasi dengan teman Davi yang mengajak keponakannya itu.

"Belum ketemu, kita baru ada info tadi pagi bahwa dia ada di Polsek Rawalumbu.

Lebih lanjut, Yanti mengaku berencana akan menuntut teman Davi yang mengajak keponakannya yang kini masih hidup.

"Kita mau nuntut, nuntut kemana, paling yang ngajaknya ada entar," bebernya.

Yanti dan satu pria paruh baya diduga orang tua korban pun terisak tangis tak menyangka remaja SMA itu harus meninggal dalam keadaan mengenaskan.

Selain itu, berdasarkan laporan dari jurnalis Kompas TV, Alexander Blegur, satu korban yang berhasil diidentifikasi bernama Muhammad Rizky.

Pasalnya, kakak korban, Reza Kurniawan membenarkan pakaian dan sepatu yang digunakan Muhammad Rizky saat terakhir kali hilang.

Warga Bekasi digegerkan penemuan tujuh mayat manusia mengapung di aliran kali di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatiasih Bekasi, pada Minggu (22/9/2024).
Warga Bekasi digegerkan penemuan tujuh mayat manusia mengapung di aliran kali di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatiasih Bekasi, pada Minggu (22/9/2024). (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)

Reza, kata Blegur, mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan MR pada Jumat (20/9/2024) lalu.

"Reza Kurniawan mengatakan tidak berkomunikasi lebih lanjut pasca terakhir kali MR meninggalkan kediamannya pada Jumat malam."

"Saat itu MR mengatakan kepada Reza bahwa dia masih kumpul-kumpul atau nongkrong di kawasan rumahnya sebelum akhirnya MR hilang kontak hingga tidak ada kabar sampai akhirnya keluarga memperoleh informasi dari kolega," katanya dikutip dari program Breaking News yang ditayangkan di YouTube Kompas TV, Minggu (22/9/2024).

Sebelumnya warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan dengan penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi. 
Saat ini petugas telah mengevakuasi dan membawa ketujuh mayat ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Ceburkan Diri saat Dibubarkan Polisi

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto membenarkan kabar penemuan tujuh mayat yang mengapung di Kali Bekasi.

Terungkap fakta bahwa ketujuh korban diduga menceburkan diri ke kali akibat takut saat melihat patroli yang dilakukan kepolisian.

Pasalnya, kepolisian sempat menegur ketujuh korban diduga hendak tawuran.

"Menurut informasi sekilas adalah, kemarin malam mereka memang menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan patroli yang lewat dan (polisi) menegur," kata Karyoto, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (22/9/2024).

Karyoto mengatakan dengan adanya temuan ini, pihaknya akan menggandeng Divisi Propam Polda Metro Jaya untuk mengusut polisi yang menegur tersebut.

Menegurnya sejauh mana, ya itu nanti bakal diselidiki oleh Propam dan kami akan membukanya apa adanya," tuturnya.

Selain Propam, Karyoto juga bakal menggandeng Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk menyelidiki apakah ada penyalahgunaan wewenang oleh personel kepolisian.

Terkait identitas para korban, Karyoto menjelaskan tujuh mayat yang ditemukan terapung itu memiliki usia yang bervariasi.
 
Namun, dia mengungkapkan ada mayat yang teridentifikasi masih berusia di bawah umur.

Seluruh korban merupakan warga Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Yang pasti para korban bukan warga disini (lokasi penemuan mayat) tetapi warga Bantargebang," jelasnya.
 
Lebih lanjut, Karyoto mengatakan hingga saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan.

Selain itu, sambungnya, penggalian keterangan dari para saksi juga terus dilakukan.

"Ini baru tahap awal jadi belum sempurna untuk olah TKP. Nanti kan ada saksi-saksi, berapa orang yang tahu, bagaimana kejadiannya," ujar Karyoto.

Terpisah, Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso menuturkan kondisi jasad belum membusuk hanya saja beberapa bagian tubuhnya sudah membengkak.

“Belum (busuk), hanya sebagian wajah korban sudah mulai membengkak,” urainya.
 
Kronologi 7 Mayat Ditemukan

Awal kejadian diketahui oleh dua saksi yang sedang berjalan didekat masjid Al Ikhlas bertemu dengan ibu-ibu yang merupakan anggota komunitas kucing.

Menurut Ketua RT setempat, penemuan itu mulanya ada warga yang mencari kucing anggora yang hilang pada Minggu (22/9/2024) pagi.

Di tengah pencariannya, warga dibuat terkejut dengan adanya mayat mengapung di Kali Bekasi di belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatiasih Bekasi.

Lebih lanjut, Suci (42) warga setempat, kepada Warta Kota mengatakan jenazah ditemukan perdana sekira pukul 05.30 WIB saat dirinya hendak mencari kucingnya di sekitar lokasi kejadian.
 
Saat itu, ia meminta bantuan warga untuk mencarikan kucingnya yang hilang.

Awalnya ia mengira banyak sampah kasur mengapung di kali, namun ketika dipastikan kembali rupanya mayat manusia.

“Saya minta tolong bantu lihatin ke warga, pas dicek rupanya bukan kasur, soalnya ada tangannya, rupanya jenazah manusia,” kata Suci, dilansir dari Tribunbekasi, Minggu (22/9/2024).

Setelah itu Suci menuturkan para warga langsung menghubungi pihak kepolisian setempat untuk penindakan lebih lanjut.

Informasi terkait penemuan tujuh jenazah juga dikonrfimasi Ketua RW setempat, Tugimin. 

Ia menyebut mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB.

"Sekitar pukul 05.30 WIB. Dewasa semua," kata Tugimin, Minggu. Dikutip dari Breaking News KompasTV.

"Kebawa dari aliran, cuma sekarang kalinya lagi kecil, makanya pada nyangsang semua disini," ujarnya.

Selanjutnya temuan itu dilaporkan ke Polsek Jatiasih, Koramil, dan BNPB.

Anggota Polsek  Jatiasih dipimpin Kapolsek Jatiasih mendatangi TKP dan benar mendapati tujuh orang mayat di kali Bekasi yang selanjutnya dievakuasi.

 
(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.